Pemilu 2024

Dulang Suara 81 Persen di Penjaringan PKS Depok Imam Budi Hartono Diusulkan Jadi Bakal Cawalkot 2024

Ketua Penjaringan DPD PKS Kota Depok, Hermanto umumkan hasil penjaringan cawalkot Depok. Imam Budi Hartono unggul 81 persen.

|
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
istimewa
Dulang Suara 81 Persen di Penjaringan PKS Depok Imam Budi Hartono Diusulkan Jadi Bakal Cawalkot 2024 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MARGONDAImam Budi Hartono mendulang angka tinggi dari penjaringan Bakal Calon Wali Kota Depok Bacalwalkot) 2024.

Penjaringan tersebut merupakan penjaringan internal oleh DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok.

Hasil penjaringan tersebut cukup mengagetkan. Sebab, Imam Budi Hartono unggul jauh dari Bacalwalkot Depok lainnya.

Baca juga: Imam Budi Hartono Optimis Kota Depok Raih Juara Satu P2WKSS se-Jawa Barat

Ketua Penjaringan DPD PKS Kota Depok, Hermanto, menyatakan bahwa dalam penjaringan tersebut Imam Budi Hartono meraih 81 persen.

Dari hasil tersebut, maka DPD PKS Depok mengusulkan nama Imam Budi Hartono sebagai Bacalwalkot Depok 2024 ke DPP PKS.

Usulan tersebut sesuai dengan panduan. Di panduan tersebut ada penetapan dini untuk kemenangan pileg dan Cawalkot Depok 2024.

"Ya, hal ini dilakukan baru sebatas usulan ke DPP. Karena kami pastinya masih menunggu hasil pemilihan legislatif pada Februari 2024 terlebih dahulu,” ujar Hermanto, Sabtu (12/8/2023).

Jaring Calon Wakil Wali Kota

Pria yang akrab disapa Bobby ini menambahkan DPD PKS Depok juga menjaring wakil wali kota sebagai pendamping Imam Budi Hartono.

Ia menyebutkan ada beberapa nama yang sudah terjaring DPD PKS Depok baik di internal dan eksternal

"Calon wakil wali kota dari PKS belum menjadi perhatian utama karena setelah penetapan SK dini wali kota barulah, ada diskusi tentang wakil," kata Hermanto.

Hermanto mengatakan PKS Depok dalam menentukan calon Wakil Wali Kota pendamping Imam Budi Hartono melalui pertimbangan dan melihat hasil Pileg 2024.

"Kita fokus pileg tapi secara Pilkada berjalan. Jadi calon wakil salah satu ranahnya calon wali kota yang ditunjuk. Karena menjodohkan calon wakil perlu ada pertimbangan,"

"Termasuk koalisi, kalau misalnya PKS dengan PDIP, kalau Demokrat, PPP mengusulkan calonya artinya masih terbuka lebar," ungkapnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved