Ginjal Berfungsi 11 Persen, Pasien Obesitas Cipto Raharjo Meninggal Dalam Perawatan

Ristanto berujar, sang adik dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (19/7/2023) sekira pukul 03.00 WIB setelah serangkaian upaya picu jantung

Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Cipto Raharjo (45), warga Kelurahan Kunciran Indah, Pinang Kota Tangerang yang mengidap obesitas hingga memiliki berat 200 kilogram 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SENEN - Keluarga almarhum Cipto Raharjo, pasien obesitas asal Tangerang yang meninggal dunia usai dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta mengatakan, penyebab meninggalnya sang adik lantaran komplikasi.

Hal itu diungkapkan kakak Cipto, Ristanto kepada wartawan di RSCM, Kamis (20/7/2023).

Ristanto mengatakan, komplikasi itu sudah disampaikan dokter dari sejak awal sang adik dirujuk ke RSCM dari RSUD Tangerang, Selasa (11/7/2023) lalu.

"Setelah dirujuk dari RSUD Tangerang ke RSCM, banyak sekali gangguan menurut dokter RSCM, ada ginjal yang berfungsi 11 persen, jantung, dan yang lebih parah paru-paru terendam air," jelas Ristanto.

Baca juga: Divonis Mati, Ayah Bunuh Anak di Kota Depok Ajukan Banding, JPU Apresiasi

Meski mengaku kecewa dengan apa yang terjadi, namun dia dan keluarga ikhlas melepas Cipto ke pangkuan Yang Maha Kuasa.

"Namanya umur kan kami enggak tahu, itu (urusan) Yang Maha Kuasa, ya kami bukan menyalahkan siapapun dalam kasus Cipto ini," kata dia.

"Intinya semua dokter mungkin berbuat baik, cuma kan takdir bicara lain mungkin kami sadar udah waktunya dijemput yang Maha Kuasa," lanjutnya.

Baca juga: Sempat Viral karena Getok Harga, Bengkel di Sentul Kebakaran dengan Kerugian Mencapai Rp 500 Juta

Ristanto berujar, sang adik dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (19/7/2023) sekira pukul 03.00 WIB setelah serangkaian upaya picu jantung oleh tim dokter RSCM.

"Pukul 03.00 WIB tanggal 19 (Juli 2023) dinyatakan berhenti jantung, diambil tindakan pemompa jantung dan sebagainya. Pihak kedokteran menyatakan bahwa sudah meninggal dunia," jelas dia.

Setelah itu, jenazah Cipto dibawa ke Tegal, Jawa Tengah untuk dikebumikan.

Cipto Dirujuk ke RSCM

Diberitakan Warta Kota sebelumnya, Cipto Raharjo, pasien obesitas yang berat badannya lebih dari 200 kilogram (kg) akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Baca juga: Panji Gumilang Gugat Mahfud MD Rp 5 Triliun dan Waketum MUI Rp 1 Triliun

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com pada Selasa (11/7/2023), Cipto dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang sekira pukul 15.00 WIB.

Serupa dengan proses evakuasi pada almarhum Muhammad Fajri, pasien obesitas sebelumnya, persiapan merujuk pria berusia 45 tahun itu juga serupa.

Cipto dibawa menuju RSCM dengan menggunakan truk berwarna merah milik Pemadam Kebakaran Kota Tangerang.

Sebelum dinaikan ke dalam truk tersebut, Cipto dikeluarkan dari ruang perawatan dengan menggunakan hand pallet.

Baca juga: Terungkap Fakta Calon Pengantin Pria Kabur Jelang Pernikahan, Alasannya Mengejutkan

Hand pallet tersebut digunakan untuk memudahkan pemindahan Cipto dengan dibantu belasan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.

Proses pemindahan Cipto mulai dari kamar perawatan hingga dinaikan ke truk tersebut berlangsung lebih dari 30 menit.

Dua unit ambulance dan sejumlah tenaga kesehatan turut serta mendampingi Cipto selama perjalanan menuju RSCM.

Pasalnya, Cipto masih harus menggunakan alat bantu oksigen untuk membantu sistem pernapasannya.

Baca juga: Fakta Menarik Selebgram Jovi Adhiguna yang Viral Gara-gara Makan Krupuk Babi di Restoran Halal

Dirujuknya warga Kelurahan Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang, tersebut lantaran memerlukan penanganan intensif dari dokter spesialis konsulen endokrin.

Pasalnya, RSUD Kota Tangerang tempat Cipto dirawat tidak memiliki dokter spesialis tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Kota Tangerang, dr. Amir Ali.

"Pasien atas nama Cipto hari ini kami rujuk ke RSCM, karena penanganan terhadap bersangkutan membutuhkan dokter dan peralatan yang lebih lengkap lagi," ujar dr. Amir Ali kepada awak media.

Baca juga: UI Terima 2.125 Camaba dari SIMAK, Ada 94 Camaba S1 Jalur Reguler dari Program KIP

"Dokter spesialis yang dibutuhkan dalam menangani pasien seperti, spesialis konsulen edokrin, terus spesialis gizi untuk penangangan obesitasnya itu bisa bersifat lebih efektif," imbuhnya.

Lebih lanjut Amir memastikan, berat bedan Cipto Raharjo tersebut lebih dari 200 kilogram. (m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved