Kota Bogor
500 Jenis Anggrek Hadir di Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan Kebun Raya Bogor
Dengan jumlah koleksi sebesar itu, Griya Anggrek diharapkan mampu menjadi sebuah tempat penelitian, edukasi masyarakat dan wisata bagi masyarakat.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR- Secara resmi Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan di Kebun Raya Bogor (KBR) diresmikan oleh Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang sekaligus Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), Megawati Soekarnoputri dalam momen memperingati hari jadi KBR yang ke 206 tahun.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal PUPR, Mohammad Zainal Fatah merasa bangga, sebab PUPR telah melakukan penataan kawasan Taman Anggrek KRB atau Griya Anggrek yang dimulai sejak 2019-2021.
"Tentu penugasan ini sangat membanggakan kami, karena dengan melihat status KRB, dimana kita pahami bersama bahwa di KRB ini memiliki 500 jenis anggrek dari seluruh Indonesia," ucap Zainal dalam pidato sambutannya.
Baca juga: Megawati Soekarnoputri Kenang Masa Kecil di Kebun Raya Bogor
Dengan jumlah koleksi sebesar itu, Griya Anggrek diharapkan mampu menjadi sebuah tempat penelitian, edukasi masyarakat dan wisata bagi masyarakat yang ingin menikmati keindahan tanaman anggrek.
"Sangat bangga karena diberikan tugas untuk mendukung pembangunan infrastruktur, sehingga menjadikan KRB sebagai salah satu kawasan konservasi tumbuhan secara exsitu untuk pelestarian spesies-spesies di luar habitat," ungkap Zainal.
Kementerian PUPR selaku pembina bangunan gedung juga telah memastikan bahwa dalam pelaksanaan pembangunan rumah kaca Anggrek telah memenuhi standar teknis bangunan gedung.
Baca juga: 10.000 Wisatawan Serbu Kebun Raya Bogor Saat Libur Lebaran 2023
Sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah nomor 16 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2022 Tentang Bangunan Gedung
"Penataan bangunan kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor ini meliputi pembangunan rumah kaca, laboratorium kultur jaringan, bangunan penghubung Griya anggrek dan ruang display,"ucap Zainal.
Pelaksanaan penataan kawasan Taman Anggrek pun dipaparkan oleh Zainal yang dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pembangunan rumah kaca induk dengan luas 6813 m2 dan laboratorium kultur jaringan seluas 1560 m2 dimulai pada 18 Desember 2019 dan selesai pada November 2020.
Kemudian, dilanjutkan dengan penataan bangunan penghubung seluas 265,2 m2 bangunan display di bagian kiri dan kanan seluas 345,6 m2 dan area servis pada tahun anggaran 2021 yang total nilainya melampaui atau melebihi 38 miliar.
Baca juga: Sukses Tumbuhkan Bunga Rafflesia Arnoldi, Ini Metode yang Digunakan Peneliti Kebun Raya Bogor
Hal tersebut dilakukan guna mendukung fungsi Kebun Raya sebagai pelaksana konservasi penelitian, pendidikan wisata dan jasa lingkungan serta menjadi pusat konservasi tumbuhan penelitian dan wisata edukasi khususnya untuk tanaman anggrek.
"Akhirnya dengan telah selesainya pembangunan infrastruktur untuk mendukung kebun raya, ini persembahkan hasil-hasil yang telah kami lakukan untuk turut serta membangun Indonesia yang kita cintai," tutup Zainal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.