Kota Bogor
Megawati Soekarnoputri Kenang Masa Kecil di Kebun Raya Bogor
Kisah itu disampaikan oleh mantan Presiden Republik Indonesia kelima dalam pidato sambutannya saat dirinya dulu tinggal di Kota Bogor.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: murtopo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Dalam momen memperingati hari jadi Kebun Raya Bogor (KRB) ke 206 tahun yang jatuh pada 18 Mei 2023, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang sekaligus juga adalah Ketua Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI), Megawati Soekarnoputri menceritakan masa kecilnya yang masih tergambar jelas dalam ingatanya.
Kisah itu disampaikan oleh mantan Presiden Republik Indonesia kelima dalam pidato sambutannya saat dirinya dulu tinggal di Kota Bogor.
"Nostalgila sedikit. Saya kan anak presiden, suka tidur di Istana, liburan bersepeda keliling kebun raya, mancing di kali ciliwung lalu cari udang di sungai," ucap Megawati dalam pidato sambutannya, Rabu (17/5/2023).
Baca juga: 10.000 Wisatawan Serbu Kebun Raya Bogor Saat Libur Lebaran 2023
"Itu nostalgila saya. Itu kenapa saya bikin Yayasan Kebun Raya Indonesia," sambungnya.
Sehingga dirinya meminta kepada pihak yang terlibat di dalam Kebun Raya untuk selalu bekerja dengan tulus.
"Jangan bekerja di Kebun Raya bila tidak siap untuk mengabdi," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, memperingati hari jadi Kebun Raya Bogor (KRB) ke 206 tahun yang jatuh pada 18 Mei 2023, serangkaian acara turut hadir guna memeriahkan acara tersebut.
Baca juga: Sukses Tumbuhkan Bunga Rafflesia Arnoldi, Ini Metode yang Digunakan Peneliti Kebun Raya Bogor
Acara dipusatkan di Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan, sekaligus dilakukanya peresmian Rumah Kaca Anggrek Soedjana Kassan yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Sementara, Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, R. Hendrian, mengatakan bahwa tema acara yang dilaksanakan pada momen ini ialah 'Mendorong Konservasi Tumbuhan & Pelestarian Lingkungan di Daerah'.
"Pada acara ini kami bukan saja mengundang para pengelola Kebun Raya Indonesia, tetapi juga para Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dan alumni penerima Kalpataru," ujar Hendrian.
Dirinya berharap momentum peringatan hari jadi Kebun Raya Bogor tahun ini diharapkan dapat menjadi titik awal dari koordinasi yang lebih erat antara BRIDA dan pengelolaan Kebun Raya di daerah.
Perlu diketahui, sampai dengan saat ini di Indonesia terdapat tidak kurang dari 46 Kebun Raya yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan Perguruan Tinggi, serta 5 Kebun Raya yang dikelola oleh BRIN.
Baca juga: BRIN Rampungkan Riset Pertama Program Glow di Kebun Raya Bogor, Berikut Hasilnya
Menurut Hendrian, gagasan dan pemikiran-pemikiran yang implementatif dan sesuai dengan kondisi dan tantangan spesifik yang ada di berbagai daerah sangat dibutuhkan.
“Oleh sebab itu kami juga mengundang para alumni penerima Kalpataru, untuk ikut serta menggerakkan upaya konservasi tumbuhan dan pelestarian lingkungan di daerah, sekaligus memberikan inspirasi dan memperkaya pengembangan riset dan inovasi di daerah,” jelasnya.
Hendrian menambahkan, bahwa sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 93 Tahun 2011, LIPI (yang saat ini sudah bertransfomasi menjadi BRIN) bertanggung jawab dalam memberikan pembinaan kepada pengelola Kebun Raya Indonesia.
"Dalam konteks pembinaan tersebut telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap kondisi penyelenggaraan kebun raya daerah di seluruh Indonesia saat ini,"ungkapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.