Pemilu 2024
Dedi Mulyadi Pindah ke Partai Gerindra, Maju di Kontestasi Pileg 2024
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan, bahwa sosok Dedi Mulyadi maju dalam kontestasi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Partai Gerindra resmi mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) untuk maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Sabtu (13/5/2023)
Kemudian, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan, bahwa sosok Dedi Mulyadi maju dalam kontestasi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024.
"Yang juga baru menyatakan gabung bersama kami ada Kang Dedi Mulyadi," tutur Muzani di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023).
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjawab kabar anggota DPR RI Fraksi Golkar Dedi Mulyadi bergabung ke partainya.
"Kok kalian sudah tahu?" kata Prabowo saat ditanya kabar tersebut di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Jumat (12/5).
Diketahui, kabar mundurnya Dedi Mulyadi dari Golkar dan DPR tersiar lewat surat pengunduran diri yang beredar di kalangan media pada Rabu (11/5/2023).
Baca juga: Dedi Mulyadi Dikabarkan Mundur Sebagai Anggota Partai Golkar
Dalam suratnya Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta itu mengundurkan diri dan tidak akan menarik surat pengunduran diri dari keanggotaan Golkar dan juga DPR
Surat yang ditujukan untuk Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto ini, ditanda tangani Dedi Mulyadi di atas materai Rp 10.000 per tanggal 10 Mei 2023.
"Dengan ini menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota Partai Golongan Karya DPP Partai Golongan Karya," tertulis dalam surat tersebut.
Dedi Mulyadi merupakan anggota DPR RI yang pernah menjabar sebagai Bupati Purwakarta dalam dua periode.
Kekuasaannya di Purwakarta kemudian dilanjutkan Anne Ratna Mustika yang kala itu merupakan istrinya.
Dalam perjalanannya, Anne menggugat cerai Dedi.
Kini, keduanya sudah diputuskan berpisah dalam hubungan rumah tangga.
Di DPR RI saat ini, Dedi Mulyadi saat ini merupakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Golkar.
Dikutip dari laman resmi DPR RI, Dedi Mulyadi menamatkan pendidikan SD di SDN Sukabati Subang pada tahun 1984.
Setelah itu ia melanjutkan ke SMPN 1 Kalijati Subang dan SMA Purwadadi Subang.
Ia lulus SMA pada tahun 1990.
Setelah itu, ia baru kuliah S1 hukum di Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman pada 1995 dan lulus tahun 1999.
Dedi Mulyadi memulai karier di dunia politik dengan menjadi anggota DPRD Purwakarta pada tahun 1999.
Setelah itu, ia menjadi Wakil Bupati Purwarta pada tahun 2003.
Lima tahun kemudian, ia maju sebagai Bupati Purwakarta dan menjabat selama dua periode.
Setelah tak lagi menjabat sebagai bupati, Dedi maju sebagai Calon Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Dedi Mizwar dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat pada 2018.
Pasangan ini diusung Partai Demokrat dan Partai Golkar.
Namun, duet Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi ini kalah dari pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Setelah gagal di Pilkada Jabar, Dedi Mulyadi mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat VII.
Dikutip dari Kompas.com, ia lolos ke senayan dengan perolehan 206.621.
Perolehan suara itu membuat Dedi menjadi caleg Golkar dengan perolehan suara tertinggi.
Kini, setelah menyatakan mundur dari Golkar, belum diketahui ke mana Dedi akan berlabuh.
Baca juga: DPD PDI Perjuangan Jabar Sudah Tahu Kabar Dedi Mulyadi Mundur dari Golkar, Bakal Merapat ke PDIP?
DPD PDI Perjuangan Jabar Sudah Tahu
Kabar mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar ternyata sudah didengar oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono.
Kabar mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar tersebut bermula dari adanya surat pengunduran diri yang ditandatangani atas nama Dedi Mulyadi.
Surat tersebut ditujukan untuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Dengan ini menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota Partai Golongan Karya DPP Partai Golongan Karya," tertulis dalam surat tersebut.
Pada surat tertanggal 10 Mei 2023 itu, Dedi Mulyadi menujukan surat kepada Ketua Umum Partai Golongan Karya.
Surat bertanda tangan di atas matera 10 ribu itu berisi pengunduran diri sebagai anggota Partai Golongan Karya DPP Partai Golongan Karya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono, mengaku sudah mendengar kabar mundurnya Dedi Mulyadi dari Golkar.
Menurut Ono, mundurnya Dedi Mulyadi dari Golkar sempat pula terhembus pada 2013.
Saat itu, kabarnya dia akan masuk ke PDI Perjuangan serta mencalonkan diri untuk DPR RI dari PDIP.
Namun, tetap daftar dari Golkar.
Kini, surat pengunduran diri Dedi dari Golkar beredar.
Surat itu bertanggal 10 Mei.
"Isu sekarang pun saya sudah mendengarnya. Ya, kami tunggu saja benar atau tidaknya, apakah seperti dahulu isunya ingin masuk (PDIP) tapi tidak jadi. Kita tunggu saja bagaimana sikap Pak Dedi," kata Ono Surono saat ditemui selepas mendaftarkan ratusan bacaleg ke KPU Jabar, Jalan Garut, Kamis (11/5/2023).
Ketika disinggung jika nantinya Dedi Mulyadi benar masuk ke PDIP, Ono pun menegaskan PDIP merupakan partai yang sangat terbuka.
"Orang yang masuk ke PDIP harus clear dahulu Pancasila-nya. Kedua, dia harus sepakat dengan program-program PDIP yang telah diputuskan oleh kongres dan bapernas sehingga tidak mudah juga untuk masuk PDIP. Jadi, pada saat seseorang ingin masuk PDIP itu harus clear dahulu," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.