Pemilu 2024

Dedi Mulyadi Pindah ke Partai Gerindra, Maju di Kontestasi Pileg 2024

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan, bahwa sosok Dedi Mulyadi maju dalam kontestasi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024. 

Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Alfian Firmansyah
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memastikan, bahwa sosok Dedi Mulyadi maju dalam kontestasi Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024. 

Kabar mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar ternyata sudah didengar oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono.

Kabar mundurnya Dedi Mulyadi dari Partai Golkar tersebut bermula dari adanya surat pengunduran diri yang ditandatangani atas nama Dedi Mulyadi.

Surat tersebut ditujukan untuk Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Dengan ini menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota Partai Golongan Karya DPP Partai Golongan Karya," tertulis dalam surat tersebut.

Pada surat tertanggal 10 Mei 2023 itu, Dedi Mulyadi menujukan surat kepada Ketua Umum Partai Golongan Karya.

Surat bertanda tangan di atas matera 10 ribu itu berisi pengunduran diri sebagai anggota Partai Golongan Karya DPP Partai Golongan Karya.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono, mengaku sudah mendengar kabar mundurnya Dedi Mulyadi dari Golkar.

Menurut Ono, mundurnya Dedi Mulyadi dari Golkar sempat pula terhembus pada 2013.

Saat itu, kabarnya dia akan masuk ke PDI Perjuangan serta mencalonkan diri untuk DPR RI dari PDIP.

Namun, tetap daftar dari Golkar.

Kini, surat pengunduran diri Dedi dari Golkar beredar.

Surat itu bertanggal 10 Mei.

"Isu sekarang pun saya sudah mendengarnya. Ya, kami tunggu saja benar atau tidaknya, apakah seperti dahulu isunya ingin masuk (PDIP) tapi tidak jadi. Kita tunggu saja bagaimana sikap Pak Dedi," kata Ono Surono saat ditemui selepas mendaftarkan ratusan bacaleg ke KPU Jabar, Jalan Garut, Kamis (11/5/2023).

Ketika disinggung jika nantinya Dedi Mulyadi benar masuk ke PDIP, Ono pun menegaskan PDIP merupakan partai yang sangat terbuka.

"Orang yang masuk ke PDIP harus clear dahulu Pancasila-nya. Kedua, dia harus sepakat dengan program-program PDIP yang telah diputuskan oleh kongres dan bapernas sehingga tidak mudah juga untuk masuk PDIP. Jadi, pada saat seseorang ingin masuk PDIP itu harus clear dahulu," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved