Pemilu 2024

Demokrat Tolak Pendukung Jokowi Jadi Cawapres Anies Baswedan Termasuk Sandiaga Uno

Partai Demokrat salah satu partai yang mengusung Anies Baswedan menolak usulan duet Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2024.

Editor: murtopo
Warta Kota/Muhammad Azzam
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu dan Sandiaga Uno berbicara mengenai Calon Wakil Presiden (Cawapres) Anies Baswedan pada Pemilu 2024 di Karawangan, Minggu (26/3/2023). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Partai Demokrat tolak pendukung Presiden Jokowi jadi Calon Wakil Presiden atau Cawapres Anies Baswedan. Termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Diketahui belakangan muncul isu menduetkan kembali Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno di Pilpres 2024.

Meski begitu, Partai Demokrat salah satu partai yang mengusung Anies Baswedan menolak usulan tersebut.

Dikutip dari Tribunnews.com Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memasangkan Anies dengan Sandiaga Uno merupakan hal yang berat di Pilpres 2024.

Baca juga: Kalah di Survei dari Prabowo Subianto & Ganjar Pranowo, Anies Baswedan: Buktinya Menang Pilkada 2017

"Kami menghormati Mas Sandi karena pernah berjuang bersama di Pilpres 2019. Hanya, kalau berjuang kembali di 2024, sepertinya berat," kata Herzaky dalam keterangan resminya, Selasa (9/5/2023).

Sulitnya Sandiaga Uno menjadi Cawapres Anies Baswedan karena saat ini mantan Wagub DKI Jakarta itu sudah berada di pemerintahan sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) dan mendukung Presiden Jokowi.

Sementara, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan menginginkan perubahan dari pemerintahan saat ini.

"Beliau sudah memilih mendukung Pak Joko Widodo dan meninggalkan pendukungnya di Pilpres 2019 dengan masuk di kabinet. Jadi, persimpangan jalan pula dengan kami yang memilih di luar kabinet," ucap Herzaky.

Baca juga: Dijodohkan dengan Sandiaga Uno, Capres Ganjar Pranowo Ingin Sosok Cawapres yang Satu Visi

Dengan begitu kata Herzaky, sosok cawapres dari Koalisi Perubahan seharusnya merupakan representasi perubahan. Sehingga tidak berkaitan dengan Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan ataupun bagian dari status quo.

"Bukan titipan presiden Jokowi, LBP, ataupun bagian dari status quo, siapapun itu," kata dia.

Pandangan Partai Demokrat ini tentunya berbeda dengan PKS yang juga salah satu partai pengusung Anies Baswedan.

Baca juga: Airlangga Hartarto Sebut Partai Golkar Punya Filosofi yang Sama dengan Partai Demokrat

PKS menilai Sandiaga Uno cocok mendampingi Anies di Pilpres 2024.

Meski demikian, Herzaky menghormati sosok dari Sandiaga Uno dan saran dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu terkait dengan potensi pengusungan cawapres ini.

"Usulan Ustadz Syaikhu sangat kami hormati dan apresiasi krn tiap dari anggota koalisi, bisa mengusulkan siapa saja," tukas dia.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved