Pemkot Jaktim dan Warta Kota Gelar Lomba Kampung Bersih, Wali Kota: Upaya Bangun Budaya Kebersihan 

Anwar menjelaskan program Kampung Bersih ini dapat menjadi langkah pendukung membiasakan kebudayaan bersih, khususnya wilayah Jakarta Timur.

Penulis: Rendy Rutama | Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Rendy Rutama Putra
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M Anwar. 

"Upaya-upaya kita lakukan karena kita penerima Adipura, jangan sampai kita terima itu hanya sekedar simbolis saja, tapi kita sendiri tidak melakukan hal-hal yang lain seperti Kampung sehat, Kampung tertib, Kampung aman, tempat pengolahan sampah, kita lakukan semuanya penataan kawasan termasuk penghijauan," kata Anwar saat ditemui di acara May Day Kantor Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Kecamatan Cakung, Senin (1/5).

Selain itu, hal tersebut juga bagian dari harapan Penjabat (PJ) Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Heru Budi Hartono untuk pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Ditambah Anwar, upaya lainnya pun juga kerap dilakukan dengan penanaman setiap hari 10 pohon oleh satu Sudin PPSU di setiap wilayah.

"Kalau kalian bisa lihat sepanjang Kalimalang itu panjangnya luar biasa urban farming semuanya itu disiapkan oleh warga Jakarta Timur," ucapnya.

Jelang perlombaan tersebut dimulai, beragam hal menarik nampak dilakukan seluruh warga yang kawasannya terdaftar di perlombaan 'Kampung Bersih'.

Perlombaan yang diadakan Warta Kota bekerjasama dengan Pemkot Administrasi Jakarta Timur itu nampak diikuti peserta antar Rw di 10 Kecamatan wilayah Jakarta Timur.

Satu contohnya, yang terdapat di Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, dengan mengusung khas pengolahan Minyak Jelantah (Mijel).

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Denda Sopir Truk Pembuang Tinja di Hutan Kota Dekat UKI Sebesar Rp 5 Juta

Ketua RW 01 Kelurahan Pondok Bambu, Edy Suwito, mengatakan, pengolahan tersebut tidak seperti kawasan lain yang hanya membuat warga sekedar menyetor Mijel saja, melainkan juga ikut mengolahnya.

"Kita jadi tidak hanya ingin disetor, tapi sebagian kita olah sebagai biodiesel, dan kita juga kerjasama dengan salah dengan satu lembaga yang mengolah itu, insya Allah ke depannya akan ada pengolahan mijel dan izinnya kita akan urus ke Sudin Lingkungan Hidup (Sudin) LH," tutur Edy, saat ditemui Warta Kota di Bank Sampah Srikandi Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (28/4).

Sebab, pengolahan yang sudah ditekuni warga Edy sejak tahun 2019 tersebut rupanya sudah membuahkan hasil menciptakan produk serupa Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Antara lain, dijadikan sabun cuci, lilin, hingga eco enzyme yang label ya dibuat khusus produk dari Bank Sampah Srikandi.

Ditambah Edy, untuk mengikuti lomba Kampung Bersih, warganya tidak memiliki persiapan khusus.

Namun hanya menjalankan program saja yang hingga kini dimiliki oleh kawasan RW 01 Kelurahan Pondok Bambu saja.

"Persiapan kami hanya ingin mengingatkan kembali kepada warga bahwa kebiasaan yang sudah dijalankan yaitu memilah sampah kemudian juga memperhatikan lingkungan terus berlanjut, jadi jangan hanya kalau ada lomba baru beraktivitas," tuturnya.

Upaya tersebut pun juga dijelaskan Edy tidak semudah yang dibayangkan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved