Pemilu 2024
Kubu Moeldoko Ajukan PK Terkait Kepengurusan Partai Demokrat, Begini Kata AHY
Ketum Partai Demokrat versi Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan PK yang sedang dilakukan oleh Moeldoko dan kelompoknya sebetulnya tidak masuk akal
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Umar Widodo
Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) untuk putusan MA terkait dengan kepengurusan Partai Demokrat.
Moeldoko mengajukan PK pada tanggal 3 Maret 2023. PK yang diajukan Moeldoko dan Jhoni Allen Marbun di MA untuk menguji putusan kasasi MA dengan Nomor Perkara: 487 K/TUN/2022, yang telah diputus pada tanggal 29 September 2022.
Terkait hal itu, Ketua Umum Partai Demokrat versi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan PK yang sedang dilakukan oleh Moeldoko dan kelompoknya sebetulnya tidak masuk akal.
"Secara hukum kami sangat meyakini, tidak ada hal yang bisa membuat mereka menang," kata AHY saat Safari Ramadan di Cibinong, Senin (10/4/2023).
Dia menjelaskan sudah 16 kali pihaknya digugat di pengadilan selama ini dan memenangkan semua perkara itu.

"Skornya 16-0, tetapi masih diupayakan lagi," ucapnya.
Ketika Partai Demokrat sudah fokus pada tahapan Pemilu, lanjut dia, lagi-lagi upaya untuk mengambil alih Partai Demokrat kembali dilakukan.
"Mereka terus mengganggu dan melemahkan kekuatan kami karena demokrat adalah kekuatan oposisi," tuturnya.
Dia menjelaskan PK kubu Moeldoko ini dilakukan untuk mengganggu terbentuknya koalisi perubahan.
"Jadi itu semua saya rasa lebih pada aspek politik bukan aspek hukum, karena aspek hukumnya hampir bisa saya mengatakan tidak ada celah apapun," tegasnya.
Tapi kalo ini aspek politik, lanjut AHY, kami juga harus melawannya dengan politik.
"Itulah mengapa pada tanggal 3 April yang lalu, saya secara terbuka menyampaikan kepada masyarakat Indonesia agar juga sama-sama monitor," ungkapnya.
Baca juga: Kegiatan Safari Ramadan ke Bogor, AHY Bagi Sembako dan Gerobak Buat PKL
Dia menjelaskan kasus ini bukan hanya urusan Partai Demokrat tetapi masalah demokrasi.
"Partai Demokrat sudah pasti akan mempertahankan diri dan mempertahankan kedaulatannya. Kami akan lawan segala macam kedzoliman politik. Tetapi ini lebih besar lagi, ini masalah demokrasi," beber AHY.
AHY menegaskan kalau Partai Demokrat bisa diperlakukan seperti itu, maka sama saja demokrasi bisa rontok dengan sendirinya.
"Jadi saya punya tujuan dan niat yang baik untuk menyampaikan ini kepada masyarakat agar sama-sama mengawal. Kami punya keyakinan bahwa kebenaran dan keadilan akan hadir," tandasnya.
Kegiatan Safari Ramadan ke Bogor, AHY Bagi Sembako dan Gerobak Buat PKL |
![]() |
---|
Kabur usai Melakukan Penusukan, Seorang WNA Ditemukan Tewas Tenggelam di Kali Sunter |
![]() |
---|
Dadeng Wahyudi Ketua Pansus Raperda Pemajuan Kebudayaan Sudah Selesai Dibahas Tunggu Pengesahan |
![]() |
---|
Maling Gondol Duit Rp222 Juta dan Sandera Karyawan dari Gudang Ninja Expres di Parung Bogor |
![]() |
---|
Ryszard Bleszynski Hadiri Sidang Mediasi dengan Tergugat Tamara Bleszynski Adik Kandungnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.