Pemilu 2024

Terdampak Pembangunan Tol Cijago, 900 Warga Limo Terancam Kehilangan Hak Pilih pada Pemilu 2024

Ratusan warga yang terdampak pembangunan tol ini berada di 2 RW yang tersebar 4 RT Kelurahan Krukut dan Kelurahan Limo.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Umar Widodo
TribunnewsDepok/Hironimus Rama
Willi Sumarlin, Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kota Depok saat ditemui beberapa waktu lalu di Kantor Bawaslu Kota Depok. 

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Komisi Pemilihahan Umum (KPU) Kota Depok telah merampungkan proses Pencocokan dan Penelitian (Coklit) daftar pemilih pada Pemilu 2024.

Sebanyak 1.401.836 warga Depok telah lolos dalam proses coklit tersebut.

Jumlah pemilih di Kota Depok ini naik 172.474 orang jika dibandingkan dengan Pemilu Tahun 2019.

Namun ada sekitar 900 warga yang terancam kehilangan hak pilih karena terdampak pembangunan Tol Cijago (Cinere - Jagorawi).

Willi Sumarlin, Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kota Depok mengatakan ada beberapa temuan dalam proses coklit yang dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) beberapa waktu lalu.

"Kami mendapat temuan adanya 900 pemilih di Kecamatan Limo yang terdampak oleh pembangunan tol Cijago," kata Willi, kepada TribunnewsDepok.com, Minggu (26/3/2023).

Ratusan warga yang terdampak pembangunan tol ini berada di 2 RW yang tersebar 4 RT Kelurahan Krukut dan Kelurahan Limo.

Baca juga: Bawaslu Tegaskan Larangan Parpol Kampanye di Tempat Ibadah dan Lingkungan Pendidikan

Baca juga: Kunjungi Bawaslu Kota Depok, Pemuda Katolik Komcab Kota Depok Siap Kolaborasi Sukseskan Pemilu 2024

"Rumah mereka sudah tidak ada di situ karena kena penggusuran proyek tol. Namun sebagian masih tinggal di sekitar itu dan sebagian sudah menyebar ke daerah lain," jelas Willi.

Dia mengungkapkan pihaknya masih berkoordinasi dengan KPU Kota Depok untuk memastikan hak pilih mereka tetap bisa diakomodasi.

"Kita akan koordinasikan denag KPU Kota Depok untuk mencari solusi terhadap hak pilih para warga. Mungkin nanti dibikin TPS khusus atau ada mekanisme lain bagi mereka untuk menyalurkan hak pilihnya," tandas Willi.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved