Berita Jakarta
Bocah 4,5 Tahun di Jakarta Alami Gizi Buruk Sejak Usia 9 Bulan, Tak Pernah Dapat Bantuan Pemerintah
Siti Suwarni menceritakan, cucunya lahir pada tahun 2018 silam dalam keadaan normal dan sehat. Namun perkembangannya terhambat saat usia 9 bulan.
"Tiga bulan lalu 12 kilogram, saya enggak pernah nimbang lagi, saya enggak tahu idealnya," ungkapnya.
Tak pernah didatangi Pemerintah
Tommy dan Rogati serta Siti merupakan warga ber-KTP DKI Jakarta, tapi ia merasa kurang ada perhatian dari Pemerintah Provinsi DKI.
Selama anaknya alami gizi buruk, tidak ada petigas Kelurahan dan Kecamatan yang datang untuk membantu.
Padahal ia sangat membutuhkan ulurahan tangan dari petugas pemerintah agar gizi anaknya kembali dan bisa hidup normal.
"Harapan saya sih ingin sembuh, entah itu dibantu alat apa atau dibantu apa," kata Siti.
Apalagi, kedua orangtua Raditya tidak memiliki BPJS untuk berobat secara gratis di Puskesmas.
Sehingga, jika untuk biaya berobat setiap bulan kedokter atau alternatif orangtuanya tak memiliki biaya lebih.
Baca juga: Miris, Balita Gizi Buruk Ditemukan di Jantung Kota Jakarta, Ada Tiga Kasus Terdata di Sawah Besar
Tommy hanya bekerja sebagai tukang parkir dan istrinya bekerja serabutan asalkan bisa dapat uang untuk kebutuhan sehari-hari.
"Nikahnya kan siri (Tommy dan Rogati), jadi enggak ada BPJS, buku nikah saja tidak ada apalagi BPJS," ucap Siti.(m26)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Seorang-bocah-bernama-Berlian-Raditya-45-mengalami-gizi-buruk.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.