Kriminalitas

Bos Ayam Goreng di Bekasi Tewas, Diduga Dibunuh Karyawannya Sendiri dan Anaknya Ikut Hilang

Diduga korban meninggal dipukul bagian kepalanya oleh karyawannya sendiri. Selain itu, anak korban hilang diduga dibawa pelaku.

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: Umar Widodo
Dok.Warta Kota
Ilustrasi korban pembunuhan 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK- Seorang wanita pengusaha ayam goreng ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah rumah toko, di Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing, RT 03/04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023) siang.

Wanita tersebut diduga dibunuh dengan luka benda tumpul di kepalanya oleh karyawannya sendiri.

Kejadian itu pun viral di media sosial dalam sebuah video yang memperlihatkan sejumlah orang berkumpul di toko ayam goreng tersebut.

Video itu diunggah akun Instagram @bekasi.terkini. Tampak toko ayam goreng tersebut dipasang garis polisi. 

"Seorang bos ayam goreng tutup usia diduga ditikam karyawannya sendiri di Kampung Kemejing Sukakarya," tulis akun itu, dikutip pada Jumat (17/2/2023).


Dalam narasinya, jasad wanita itu pertama kali ditemukan oleh sang suami yang melihat istrinya tewas dengan luka di kepalanya dan bersimbah darah.

Diduga korban meninggal dipukul bagian kepalanya oleh karyawannya sendiri. Selain itu, anak korban hilang diduga dibawa pelaku.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Jadi, terkait kasus pembunuhan bos ayam itu dibenarkan, yang di Kabupaten Bekasi sudah ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ucapnya, saat dihubungi.

Baca juga: Diduga Korban Pembunuhan, Seorang Wanita Ditemukan Tewas Penuh Luka di Serang Baru Bekasi

"Benar, pembunuhan disertai penculikan. Di Kampung Kemejing, Desa Sukaindah, Bekasi. (Kejadian) hari Kamis 16 Februari, pembunuhan dilakukan dengan penculikan," sambung Trunoyudo.

Ia menyebut, korban berinisial MIM (29). Sedangkan anak yang diculik berinisial A baru berusia 17 bulan.

Di sisi lain, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pelaku masih dalam pengejaran.

"Sampai saat ini dalam pengejaran tim Jatanras Polda Metro Jaya bergabung dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi," kata dia. (m31)
 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved