Kriminalitas

Warga Cibinong Keluhkan Aksi Gengster di Pakansari, Polres Bogor Pastikan Sudah Tangkap Pelaku

Pekan lalu, kelompok gengster beraksi di kawasan Pakansari dan menyerang anak-anak muda yang sedang nongkrong di kawasan ini.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Wakpolres Bogor Kompol Wisnu Perdana Putra (baju hitam) saat menerima keluhan warga dalam kegiagan Jumat Curhat diMako Polres Bogor, Cibinong, Jumat (17/2/2023). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Warga Cibinong mengeluhkan maraknya aksi gengster di wilayah ini.

Pekan lalu, kelompok gengster beraksi di kawasan Pakansari dan menyerang anak-anak muda yang sedang nongkrong di kawasan ini.

Aksi gengster ini meresahkan warga Cibinong. Mereka mengungkapkan hal itu kepada Polres Bogor dalam acara Jum’at Curhat di Mako Polres Bogor, Cibinong, Jumat (17/2/2023).

"Saya datang ke sini untuk menanyakan perkembangan aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok gangster pada beberapa waktu yang lalu di wilayah Pakansari," kata Adli, warga Cibinong, Jumat (17/2/2023).

Menurut dia, aksi kelompok gengster ini sangat mengganggu keamanan dan kenyamanan warga.

"Kita jadi takut keluar malam kalau gengster merajalela," ucapnya.

Baca juga: Awas Jakarta Rawan Kejahatan, Polda Metro Jaya Minta Masyarakat Waspadai Jam 00.00-04.00 WIB

Menanggapi hal itu, Wakpolres Bogor Kompol Kompol Wisnu Perdana Putra mengatakan jajaran Sat Reskrim Polres Bogor telah berhasil mengamankan kelompok gengster tersebut.

"Kita sudah tangkap sembilan orang terduga pelaku penyerangan. Saat ini masih dalam proses penyidikan lebih lanjut," kata Wisnu.

Dia berpesan kepada masyarakat agar selalu hati-hati jika keluar malam hari.

"Kita harus selalu waspada dan hati-hati jika ingin keluar malam. Anak-anak rdmaja juga perlu diawasi agar tidak pulang larut malam," ujarnya.

Baca juga: Wajah Pelaku Penabrak Seorang Ibu yang Buang Korbannya di Kandang Ayam Depok Terekam CCTV

Wisnu juga meminta warga agar tidak cepat mempercayai informasi yang sesat agau hoax.

"Kalau menerima informasi  terkait suatu permasalahan ataupun suatu kejadian, pastikan kebenarannya kepada pihak kepolisan ataupun sumber yang dapat di percaya," paparnya.

Hal ini penting agar informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya tidak berkembang menjadi opini publik yang sesat.

"Informasi yabg sesat ini nantinya dapat berkembang menjadi sebuah berita hoax," tandas Wisnu.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved