Berita UI
FIK Universitas Indonesia UI Latih Kader Kesehatan Buleleng, Bali untuk Turunkan Penderita Stunting
Turunkan angka stunting di Buleleng, Bali, Tim Pengabdian Masyarakat FIK Universitas Indonesia berikan pelatihan kader kesehatan.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Sebab itu, ia menyambut baik tim pengmas UI yang memberikan edukasi bagi 50 orang kader di Puskesmas Sawan 1.
“Setelah pelatihan kader ada peningkatan pada pelaksanaan Posyandu oleh kader. Sebelum mengikuti pelatihan kader sama sekali tidak melakukan konseling atau penyuluhan namun setelah pelatihan kader telah dapat menerapkannya di Posyandu masing-masing,” katanya.
Tim pengmas FIK UI memberikan pelatihan materi dua topik yang berjudul “Deteksi Dini Pertumbuhan dan Perkembagan Anak” dan “Pemberian Makan Bayi dan Anak”.
Setelah materi yang diberikan, tim mengadakan praktik simulasi cara pemeriksaan Pertumbuhan dan Perkembangan anak (TK) dan cara pemilihan bahan makanan sesuai dengan kandungan gizi dan tekstur untuk pemberian makan pada bayi dan anak.
“Lalu bulan berikutnya kader melakukan pemeriksaan TK dan penyuluhan kepada ibu balita dibawah supervisi tim pengmas dan mitra penanggung jawab program gizi Puskesmas Sawan 1,” kata Nur Agustini.
Baca juga: Dua Mahasiswa Universitas Indonesia Dinobatkan sebagai Duta Bahasa Nasional 2022
Sebulan pasca pelatihan, dilakukan evaluasi terhadap 50 orang kader peserta pelatihan dengan hasil didapatkan 100 persen kader mampu melakukan pemeriksaan tumbuh kembang anak dan memberikan penyuluhan kepada ibu balita.
Selian itu tercatat 80 persen mengalami peningkatan pengetahuan berdasarkan hasil uji pre dan post test.
Hasil penimbangan berat badan yang dilakukan kader kepada 100 balita, yaitu 77 persen balita mengalami kenaikan BB, 9 persen, BB tetap, dan 14 persen mengalami penurunan BB.
Ibu balita yang mendapatkan layanan dan bimbingan kader 100 % merasa puas dengar skor kepuasan 4 dan 5 dari rentang skor kepuasan 0-5.
“Para ibu balita merasakan bahwa kader kesehatan bersikap ramah terhadap ibu dan balita, menyampaikan tujuan pemeriksaan, melakukan pemeriksaan dengan baik, berbahasa santun, menjelaskan hasil pemeriksaan, menjelaskan tindak lanjut yang harus ibu lakukan dan memberikan pujian untuk ibu saat melakukan pengasuhan dengan baik,” ujar Yuli, salah seorang dari ibu balita yang mendapatkan pelayanan.
Luh Komang Yuliasih berharap kedepannya kegiatan pelatihan yang sama dapat dilakukan kepada seluruh kader yang ada di wilayah Puskesmas Sawan I yang berjumlah 249 orang.
Harapannya setelah dilaksanakan pelatihan dari tim pengmas FIK UI, para kader tersebut dapat meningkatkan kegiatannya dalam melakukan edukasi kepada Ibu yang memiliki balita.