Pengesahan RKUHP Ternyata Tak Pengaruhi Wisatawan Asing, Kunjungan Justru Mengalami Kenaikan
hingga Senin (5/12/202), jumlah WNA yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 23.635 orang
Editor:
Vini Rizki Amelia
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Jumlah Kedatangan WNA di Bandara Soekarno-Hatta Melonjak, Pasca Pengesahan RKUHP
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - Pengesahan Rancangan Kitab Undang Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, tidak memengaruhi jumlah kedatangan warga negara asing (WNA) ke Indonesia.
Terlebih, WNA yang masuk ke Indonesia melalui melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Hal tersebut dipastikan oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Bandara Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto.
"Pasca pengesahan RKUHP beberapa waktu lalu, dipastikan tidak mempengaruhi jumlah kedatangan warga negara asing (WNA) via Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang," ujar Muhammad Tito Andrianto kepada awak media, Selasa (13/12/2022).
Baca juga: Sedang Berlangsung Persija Vs PSIS di Lanjutan Liga 1, Macan Kemayoran Sudah Kebobolan 2 Gol
Alih-alih turunnya jumlah WNA akibat beberapa RKUHP yang dinilai kontroversial, jumlah WNA yang datang ke Indonesia justru mengalami peningkatan secara signifikan.
Jumlah WNA yang datang melalui Bandara Soekarno-Hatta pada periode Rabu (7/12/2022) hingga Minggu (11/12/2022) mengalami peningkatan hingga 3.000 penumpang.
Berdasarkan statistik data perlintasan lima hari sebelum RKUHP disahkan, yaitu pada Kamis (1/12/2022) hingga Senin (5/12/202), jumlah WNA yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 23.635 orang.
Baca juga: Ibrahim Senang Bisa Kembali Mendengar Berkat Bantuan Atensi Indonesia Mendengar Kemensos RI
Sementara lima hari sejak disahkannya RKUHP, jumlah kedatangan WNA tercatat mencapai 26.765 orang.
"Sejak disahkannya RKUHP, jumlah WNA yang masuk via Bandara Soekarno-Hatta cenderung meningkat," kata dia.
"Dari sebelumnya rata-rata jumlah penumpang sebanyak 4.000-5.000 orang per hari, menjadi 4.000-6.000 penumpang dalam satu harinya," ungkapnya.
Menurutnya, kedatangan WNA di Indonesia paling banyak berasal dari Malaysia dengan jumlah 7.583 penumpang.
Disusul oleh WNA asal Singapura dengan 4.518 penumpang, Tiongkok sejumlah 3.312 orang, Jepang sejumlah 2.155 penumpang dan Korea Selatan sebanyak 1.906 penumpang.
"Adapun karakteristik penumpang WNA yang datang melalui TPI Bandara Soekarno-Hatta, selain wisatawan berasal dari kalangan pelaku bisnis, investor, mahasiswa dan penyatuan keluarga," paparnya.
Baca juga: Polemik SDN Pondok Cina 1, Sejumlah BEM dan Lembaga Masyarakat di Kota Depok Melakukan Aksi Damai
Dengan demikian, data tersebut menepis kabar yang menyatakan KUHP versi baru akan menurunkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.
Tito pun memastikan, pihaknya akan mendukung sosialisasi RKUHP yang dilakukan di level kementerian.
"Melalui media sosial yang kami miliki. Kami juga memiliki layanan informasi dan pengaduan yang dapat dimanfaatkan oleh WNA maupun para sponsor untuk mendapatkan informasi keimigrasian jika diperlukan," jelas Muhammad Tito Andrianto. (M28)
