Kriminalitas
Maling Burung Marak di Depok, Setelah Beraksi di Sawangan Kini Terjadi di Sukatani Tapos
Upaya aksi pencurian burung terjadi di Perumahan Purnawirawan Kopassus Pelita 1, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Aksi pencurian burung hias dan tanaman hias sedang marak di wilayah Depok.
Setelah pada Kamis (17/2/2022) dinihari lalu terjadi aksi pencurian di Perumahan Garden at Candi Sawangan, Serua, Bojongsari, Depok, upaya pencurian serupa juga terjadi di Perumahan Purnawirawan Kopassus Pelita 1.
Seperti dilansir dari akun media sosia Facebook Info Tapos, upaya aksi pencurian burung terjadi di Perumahan Purnawirawan Kopassus Pelita 1, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Dalam unggahan tersebut disebutkan bahwa lima personil Poldarkamtibmas Sukatani berhasil mengamankan terduga pelaku pencurian burung di Perumahan Purnawirawan Kopassus Pelita 1.
Dua pelaku saat ini terduga sudah diamankan ke Polsek Cimanggis dengan membawa barang bukti, saksi, korban serta pengurus lingkungan (RT & RW).
Baca juga: Maling Bobol Perumahan Elit di Depok, Gasak Tujuh Burung Hias dari 4 Rumah Senilai Rp 38 Juta
Sebelumnya empat warga di Perumahan Garden at Candi Sawangan, Serua, Bojongsari, Depok menjadi korban pencurian burung pada Kamis (17/2/2022) kemarin, sekira pukul 03.47 WIB.
Pelaku yang berjumlah dua orang itu membawa kabur tujuh ekor burung yang diperoleh dari empat rumah yang berbeda.
Kejadian tersebut terekam kamera CCTV dan diunggah di akun media sosial Instagram @infodepok24 pada Jumat (18/2/2022).
Dalam video tersebur, wajah dua pelaku tak tampak jelas karena keduanya mengenakan masker.
Satu orang memakai sweater hitam dan masker putih dan satu lagi mengenakan topi hijau.
Baca juga: Maling Satroni Kios Tanaman Hias di Depok, Bawa Kabur 34 Tanaman Harga Rp 2 Juta Hingga Rp 50 Juta
Dalam aksinya, mereka saling bagi tugas untuk mengambil kandang burung yang tergantung di garasi rumah.
Satu diantara pemilik burung yang menjadi korban pencurian adalah Harinto. Ia mengatakan, kehilangan dua ekor burung bersama kandang-kandangnya, dengan kerugian mencapai Rp 15 juta.
"Pencuri menyatroni empat rumah dengan total ada tujuh burung, diantaranya 2 ekor murai baru, 4 Cucak Hijau, dan 1 kenari," kata Harinto kepada wartawan pada Jumat (18/2/2022), siang.
Harinto mencatat, tujuh burung hias yang diambil dari empat rumah itu memiliki nilai total Rp 38 juta.
Lebih lanjut, kata Harinto, pelaku hanya mengambil burung sementara sejumlah kandang dibuang di area perumahan.
Baca juga: Polisi Curiga Ada Pria Tengah Malam di Depan Ruko, Ternyata Maling Baru Bobol Toko dan Curi Rokok
Guna melacak keberadaan para pelaku, para korban sudah melaporkan pencurian itu ke Polsek Bojongsari.
"Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Bojongsari," sambung Harinto.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bojongsari, Iptu Bowo, mengatakan para korban pencurian burung sudah membuat laporan.
"Kini kasusnya masih dalam penyelidikan dengan memintai keterangan saksi-saksi," ujar Bowo.
Baca juga: Remaja Sedang Mencari Kucing Diteriaki Maling, Tewas Dibantai Gerombolan Pemuda yang Akan Tawuran
Maling tanaman hias
Sementara itu kawanan maling menyatroni toko "TanamSajalah" yang terletak di Jalan Haji Mustafa IV No 27 RT 006/RW 04, Kukusan, Beji, Depok, dan menggondol 34 pot tanaman hias.
Aksi pencurian tersebut terjadi pada Kamis (17/2/2022), dini hari sekira pukul 01.30 WIB.
Menurut keterangan korban, Vani Rastya Andita, akibat kejadian tersebut dirinya mengalami kerugian ditaksir Rp 300 juta.
Vani mengatakan, aksi pencurian itu terbilang cukup cepat.
Pasalnya, dari rekaman CCTV yang dipasang di lokasi, pelaku melakukan aksi tersebut kurang dari 20 menit.
Baca juga: Mengaku Sebagai Teknisi Listrik, Kawanan Maling Curi Outdoor AC, Satu Orang Nyaris Tewas Dikeroyok
Adapun 34 tanaman hias yang dicuri diletakkan di dalam green house yang terletak di belakang rumah utama.
Para pelaku yang berjumlah tiga orang masuk ke dalam green house melalui celah bagian atas.
"Pelaku loncat dan masuk dari bagian sela-sela green house bagian atas, dua orang masuk ke dalam dan satu orang berjaga di luar sembari menenteng celurit," kata Vani saat ditemui di lokasi pada Jumat (18/2/2022), siang.
Wanita berusia 25 tahun ini baru menyadari adanya aksi pencurian yang menimpa dirinya pada Kamis pagi.
Baca juga: Patroli Polsek Jasinga Curigai Pengendara Motor Saat Dikejar Melarikan Diri, Ternyata Maling Motor
Vani mencatat, 34 tanaman yang dicuri berasal dari beragam jenis seperti Monstera Mint, Monstera Varigeata, Monstera Morata, Florida Beauty, Violin Variegata, Monstera Soni Variegata, Anthurium Pterodactyl Variegata, dan Adenium Yellow.
"Kurang lebih rata-rata Rp 2 juta per daun hingga Rp 50 juta," sambung Vani.
Vani langsung melaporkan aksi pencurian ini kepada Polsek Beji pada Kamis siang.
Petugas juga langsung menuju ke lokasi untuk melakukan cek sidik jari.
Baca juga: Maling Motor Terekam CCTV, Rusak Kunci Kontak Empat Sepeda Motor, yang Dicuri Hanya Satu
Selain menghubungi kepolisian, Vani juga mengadukan hal tersebut komunitas penjual tanaman hias, dengan harapan pelaku bisa diketahui karena menjual tanaman hias dengan harga miring.
"Setelah itu saya disuruh buat BAP dan setelahnya belum ada kabar lagi. Semoga tanaman saya kembali dan pelakunya juga ketemu,"ujar Vani.
Wanita yang juga merupakan ibu rumah tangga ini memulai bisnis tanaman hias sejak tahun 2020.
Dari usahanya itu, Vani bisa meraup Rp 20 juta sampai Rp 30 juta per bulan.
"Yang paling mahal itu Monstera Mint, perdaunnya paling murah sekitar Rp 40 juta hingga Rp 50 juta," pungkasnya (m29)