Berita Depok
Pemkot Depok Minta Kemenristekdikti Rancang Kurikulum Khusus untuk Tingkatkan Kualitas Lulusan SMK
Pemkot Depok Minta Kemenristekdikti Rancang Kurikulum Khusus untuk Tingkatkan Kualitas Lulusan SMK,Tujuannya agar kualitas lulusan selaras dunia kerja
Penulis: Alex Suban | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana, mengeluhkan ketidakselarasan antara angkatan kerja dengan lapangan kerja di Kota Depok.
Dadang menilai, saat ini Kota Depok sudah masuk dalam fase bonus demografi.
Sebanyak 73 persen penduduk masuk kategori usia produktif.
Guna mengatasi hal tersebut, ujar Dadang, perlu adanya penguatan kualitas maupun output dari sekolah, terutama mereka yang mengenyam pendidikan di bangku SMK.
"Ada masalah terkait angkatan kerja dengan dunia kerja, maka dari itu perlu penguatan terkaitan dengan kualitas output SMK," kata Dadang pada Sabtu (29/1/2022).
Ia menambahkan, perlu adanya kurikulum khusus bagi lulusan SMK yang selaras dengan pasar kerja dan program implementatif semisal dengan program magang kerja.
Baca juga: Ringankan Beban Masyarakat, Kemensos Salurkan Bantuan Renovasi 100 Unit Rumah di Depok dan Bekasi
Baca juga: Resmi Digelar di Bekasi, Polisi Ultimatum Seluruh Pihak untuk Tak Jadikan Street Race Ajang Taruhan
Selain itu, Dadang berharap kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristekdikti) untuk lebih aktif dalam membuka dan mengakses rumah mitra kampus di Kota Depok.
Hal ini merupakan bagian dari Program Kampus Merdeka.
"Kami sudah menyiapkan menu rumah mitra kampus merdeka di Kota Depok, akan tetapi ternyata untuk prosesnya dari daerah, kami harus menyiapkan proposal ke Kemenristekdikti. Baiknya mungkin Kemenristekdikti juga pro aktif," harapnya.
Dengan begitu, Dadang berharap bahan-bahan penetian ataupun hasil magang dari mahasiswa bisa dimanfaatkan untuk daerah sebagai sumber referensi kebijakan.
