Metropolitan
Resmi Digelar di Bekasi, Polisi Ultimatum Seluruh Pihak untuk Tak Jadikan Street Race Ajang Taruhan
Resmi Digelar di Bekasi, Polisi Ultimatum Seluruh Pihak untuk Tak Jadikan Street Race Ajang Perjudian. Berikut Alasannya
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI - Resmi digelar, pihak Kepolisian mengingatkan kepada seluruh pihak untuk tak menjadikan street race sebagai ajang taruhan atau perjudian.
Ultimatum tersebut disampaikan Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan kepada masyarakat yang menonton maupun pemilik kendaraan.
"Saya akan tekankan nanti pada ajang street race tidak adanya ajang taruhan ataupun dijadikan berjudi," tutur Kombes Gidion Arif Setyawan saat dikonfirmasi pada Sabtu (29/1/2022).
Gidion mengaku telah mengimbau kepada 14 komunitas pegiat balap liar untuk tak menjadikan ajang tersebut sebagai lahan taruhan.
"Mereka semua sudah menyepakati tidak adanya taruhan pada street race, yang dilakukan di Central Park Meikarta di Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan," ujarnya.
Baca juga: Rifai Kehilangan Segalanya Dalam Kebakaran di Tebet, Hanya Pakaian di Tubuh Benda Berharga Miliknya
Baca juga: Anggota Dewan Khawatir BOR di Ibu Kota Tembus 80 persen Bila Tak Ada Fasilitas Isolasi Terpusat
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki mengancam akan mengamankan siapa pun pihak yang kedapatan taruhan saat ajang balap liar resmi atau street race digelar di Perumahan Vida, Kota Bekasi.
"Kami tidak perintahkan untuk melakukan aksi berjudi pada ajang street Race. Kalau ada yang berjudi kita amankan itu orangnya," tegas Hengki.
Kapolres mengungkapkan street race yang diinisiasi oleh Polda Metro Jaya digelar semata-mata untuk membuat wadah latihan bersama bagi para pegiat balap motor liar.
"Street Race itu untuk mereka berlatih, untuk membina dan mengembangkan prestasi. Bukan untuk taruhan dan berjudi. Kalau ada yang berjudi, kita akan tindak tegas itu. Tidak boleh," ungkap Hengki.