6 Khasiat Kunyit Putih untuk Kesehatan, dari Obat Alergi Hingga Anti Kanker
Minyak esensial dari kunyit putih dipercaya dapat mengurangi dampak dari radikal bebas tertentu.
Laporan Wartawang Wartakotalive.com Ign Agung Nugroho
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kunyit putih (Zedoaria (Curcuma Zedoaria) merupakan jenis tanaman yang hampir semua bagiannya bisa digunakan untuk obat, seperti akar, minyak dan daunnya.
Tanaman ini adalah asli dari India dan Indonesia, namun juga telah dibudidayakan di Eropa, Amerika Serikat, dan berbagai wilayah Asia lainnya.
Tanaman ini banyak dijumpai di beberapa negara seperti Bangladesh, Sri Lanka, India, Tiongkok, Jepang, Brazil, Nepal, dan Thailand.
Kunyit ini memiliki daging yang lebih lunak dan rasanya sangat mirip dengan jahe, meski meninggalkan jejak rasa pahit di akhir.
Baca juga: Ampuh untuk Menjaga Kesehatan, Ini Manfaat Makan Bawang Putih Bagi Tubuh
Kunyit putih saat ini sudah jarang digunakan sebagai bumbu masak dan sering digantikan oleh jahe.
Namun, di beberapa masakan Asia, kunyit ini masih digunakan.
Di Indonesia, bubuk kunyit putih sering ditambahkan ke masakan kari. Di Thailand, irisan kunyit putih digunakan sebagai penyegar rasa salad.
Tanaman ini juga mengandung minyak esensial, pati, dan curcumin.
Minyak esensial dari kunyit putih dipercaya dapat mengurangi dampak dari radikal bebas tertentu.
Di India, tanaman ini digunakan secara tradisional untuk pengobatan nyeri menstruasi, maag, muntah, dan kanker.
Baca juga: Manfaat Bawang Merah untuk Kesehatan, Bisa Mengatasi Masuk Angin Hingga Sakit Kepala
Dilansir dari laman Hellosehat ada 6 manfaat kunyit putih untuk kesehatan:
1. Anti mikroba dan anti jamur
Kunyit putih menunjukkan aktivitas antimikroba dan antijamur yang ampuh.
Penelitian telah membuktikan bahwa ekstrak kunyit putih dapat melawan beberapa spesies bakteri yang dapat menyebabkan penyakit, seperti E. coli penyebab banyak gangguan pencernaan seperti diare dan keracunan makanan, serta dan Staphylococcus aureus penyebab bisul, impetigo, selulitis, sepsis, dan osteomielitis.
Ekstrak kunyit putih juga dapat melawan infeksi jamur Candida dan Aspergillus. Kunyit putih juga dapat mengurangi jumlah bakteri jahat di mulut dengan hasil yang setara produk obat kumur di pasaran.
Baca juga: Ini Cara Mudah Membuat Sirup dari Buah Markisa, Tanpa Mengunakan Blender
2. Obat alergi alami
Kunyit putih mengandung senyawa curcuminoids yang bermanfaat sebagai anti-alergi dan terbukti dapat mengatasi gejala reaksi alergi pada kulit.
Kunyit ini bekerja layaknya antihistamin untuk menghambat aktivitas protein penyebab peradangan dan mencegah pelepasan histamin, zat kimia yang memicu reaksi alergi.
3. Anti kanker
Kunyit putih diyakini dapat menghambat metastasis kanker atau penyebaran kanker dari suatu organ ke organ tubuh lain.
Tapi, keefektifannya untuk mengatasi kanker masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
4. Menjaga kesehatan pencernaan
Selama ribuan tahun, kunyit putih telah digunakan untuk mengobati masalah pencernaan.
Minyak esensial kunyit pucat ini dilaporkan bermanfaat dalam pengobatan kolik, kejang otot, penurunan nafsu makan, cacingan, perut kembung, jarang buang air besar, dan lidah yang terasa pahit. Ini juga merupakan bantuan alami dalam mencegah peradangan usus akibat stres.
Baca juga: Tips Membuat Minuman Segar dari Bahan Lidah Buaya
5. Penawar racun gigitan ular
Kunyit putih juga bisa menjadi penawar racun gigitan ular karena ekstraknya bekerja menghambat aktivitas bisa ular.
6. Penghilang rasa sakit
Kunyit bersifat analgesik yang lebih baik daripada aspirin karena mengandung senyawa alami yang dapat membantu menghilangkan rasa sakit.
Rempah asli Indonesia ini digunakan sejak zaman nenek moyang kita untuk mengobati penyakit radang usus (ulcerative colitis).
Ini juga digunakan untuk melindungi paru-paru pasien asma dengan menekan peradangan di bronkus yang dapat menyebabkan penyempitan saluran udara selama terapi jangka pendek.
Manfaat kunyit lainnya adalah sebagai antiperadangan, berkat kandungan diuretiknya.
Oleh karena itu, rempah ini dipercaya mampu mengatasi nyeri sendi akibat rematik dan arthritis. Sifat diuretik zedoary mendukung penghapusan zat beracun tubuh dan cairan berlebih, terutama pada persendian. (ign).