Soal Rencana PPKM Level 3 di Libur Nataru, Karyawan PO di Kampung Rambutan Harap tak Ada Lockdown
Sejumlah Perusahaan (PO) Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, berharap tidak ada lockdown
Laporan Wartawan Warta Kota, Muhamad Fajar Riyandanu
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIRACAS - Sejumlah Perusahaan (PO) Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, berharap tidak ada lockdown saat libur natal 2021 dan tahun baru 2022.
Harapan itu muncul akibat rencana Pemerintah yang akan kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia pada tanggal 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.
Aturan itu diterapkan untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.
Salah satu PO AKAP yang berharap tidak terjadi lockdown selama penerapan PPKM level 3 adalah PO Almira.
Baca juga: Komunitas Warteg Nusantara Sayangkan Rencana PPKM Level 3 di Libur Nataru
Salah seorang Staf PO Almira bernama Andi berharap, pada PPKM Level 3 nanti pemerintah tidak memberlakukan lockdown atau larangan melakukan perjalanan bagi warga.
"Kalau bisa jangan sampai lockdown. Karena kita kemarin sempat mengalami penutupan terminal selama dua bulan lebih," kata Andi di Terminal Kampung Rambutan pada Selasa (23/11/2021), sore.
Andi melanjutkan, larangan melakukan perjalanan pada awal pandemi Covid-19 berdampak pada anjloknha pendapatan di sejumlah PO.
Baca juga: Wirausahawan di Depok Dukung Kebijakan Pemerintah Terapkan PPKM Level 3 Saat Natal dan Tahun Baru
"Jangan lockdown lah pokoknya, biar masyarakat bawah kayak kami bisa menjalani kehidupan berlanjut. Itu harapan saya pada pemerintah, karena sekarang tuh penumpang masih anjlok," sambungnya.
Pria 31 tahun ini menuturkan, jumlah penumpang di Terminal Kampung Rambutan baru membaik karena banyak calon penumpang yang sudah menerima vaksin Covid-19 sebagai syarat keberangkatan.
Namun lonjakan tersebut dianggap nyaris tidak berarti karena pemasukan uang tiket penumpang tidak sebanding dengan uang operasional bus seperti kebutuhan bensin, biaya tol, dan lainnya.
"Sekarang itu sudah ada kenaikan, satu sampai tiga penumpang. Bisa bernapas lagi," jelas Andi.
Sementara itu, pernyataan yang berbeda diutarakan oleh Sahroni.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Siap Kembali Terapkan PPKM Level 3 saat Libur Natal dan Tahun Baru
Staf PO Kramat Jati itu mengaku optimis jumlah penumpang pada libur hari raya Natal 2021 dan tahun baru 2022 tetap naik meski diberlakukan PPKM Level 3.
Sahroni menilai, selain banyaknya calon penumpang yang sudah menerima vaksinasi Covid-19, harga rapid test antigen dirasa tidak terlampau mahal.
"Sebagian besar warga Indonesia, khususnya Jakarta sudah vaksin semua. Sekarang saja sudah diterapkan antigen, barcode vaksin sudah ada, sudah diterapkan di terminal-terminal. Kalau saya dari PO Kramat Jati dengan adanya PPKM Level 3 tidak keberatan," kata Sahroni. (M29)