Viral Media Sosial

Alami Insiden Pohon Tumbang di Jalan Raya Kalimulya, Istri & Kedua Cucu Sudarto Mengalami Trauma

Alami Insiden Pohon Tumbang di Jalan Raya Kalimulya, Istri & Kedua Cucu Sudarto Mengalami Trauma. Berikut Selengkapnya

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Istri Sudarto ketika dievakuasi dari dalam mobil Mitsubishi Pajero yang tertimpa pohon tumbang di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, Kota Depok pada Minggu (26/9/2021) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CILODONG - Walau tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa tumbangnya pohon di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, Depok pada Minggu (26/9/2021) memicu trauma bagi istri Sudarto, pemilik Mitsubishi Pajero yang tertimpa pohon.

Sudarto mengatakan istrinya mengalami luka-luka dibtangan akibat pecahan kaca mobil serta cedera di bagian punggung.

"Terkait keluarga saya, Alhamdulilah selamat. Istri langsung saya bawa ke UGD Rumah Sakit Hasanah Graha Afiah (RS HGA) usai evakuasi kemarin," kata Sudarto di kediamannya di Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor, Senin (27/9/2021).

Setelah dirontgen, lanjutnya, ada luka dalam dan pergeseran tulang bagian belakang.

"Setelah konsultasi dengan dokter, kami putuskan istri saya dirawat di rumahNanti kita akan putuskan berobat seperti apa," ungkapnya.

Saat ini istri Sudarto belum bisa melakukan aktivitas dengan leluasa.

"Istri masih berbaring di tempat tidur. Kita akan terus konsultasi ke dokter dan lakukan rontgen untuk mengetahui kondisi tulang bagian belakangnya," imbuhnya.

Baca juga: Pohon Tumbang, Sudarto Ungkap Detik-detik Evakuasi Cucu & Istrinya yang Terjebak Dalam Mobil

Baca juga: Bukan Hujan dan Angin Kencang, Ini Penyebab Robohnya Pohon Besar di Jalan Raya Kalimulya Depok

Selain gangguan fisik karena terjepit atap mobil, istri Sudarto dan dua cucunya masih syok dan trauma dengan musibah kemarin.

"Mereka masih kaget dengan musibah kemarin. Jadi butuh istirahat untuk menenangkan diri dan mengembalikan kondisi psikis," pungkasnya.

Pantauan Wartakotalive.com, ada sejumlah tetangga dan keluarga yang datang berkunjung ke rumah Sudarto di Puri Kencana, Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Kembali Melanda Kota Depok, Sebanyak 74 Rumah Warga Dilaporkan Rusak

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil Pajero  di Jalan Raya Kalimulya Depok, Ini Pengakuan Korban

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok Ety Suryahati juga sempat mengunjungi istri Sudarto untuk melihat kondisnya.

"Saya apresiasi kunjungan dari ibu Kadis Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok hari ini. Minimal ada atensi dari pemerintah atas musibah yang saya alami," jelasnya.

Detik-detik Evakuasi Istri dan Kedua Cucunya

Peristiwa pohon tumbang yang menimpa mobil Pajero Sport B1257 ELR di Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, Kota Depok, pada Minggu (26/9/2021) viral di media sosial.

Pohon besar ini tumbang sampai akarnya terangkat sehingga menimpa mobil Pajero yang sedang parkir di pinggir jalan.

Sudarto mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Minggu (26/9/2021) sekira pukul 16.00 WIB.

"Waktu itu kami jalan-jalan dengan mobil Pajero. Saya bersama istri dan cucu dua orang," kata Sudarto di kediamannya di kawasan Pondok Rajeg, Kabupaten Bogor pada Senin (27/9/2021).

Bersama keluarganya, Sudarto mampir ke optik di Jalan Raya Kalimulya.

"Tetapi kami tidak bisa parkir di dalam karena sedang ada penggalian gorong-gorong. Kami lalu mengambil posisi parkir di pinggir jalan," ujarnya.

Menurut dia, lokasi pinggir Jalan Raya Kalimulya saat itu ada banyak pedagang.

Lalu, Sudarto menemukan ada space yang cukup untuk parkir di dekat SDN Kalimulya 1.

"Mobil itu dalam keadaan hidup karena memang saya mampir sebentar doang," paparnya.

Baca juga: Bukan Hujan dan Angin Kencang, Ini Penyebab Robohnya Pohon Besar di Jalan Raya Kalimulya Depok

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Kembali Melanda Kota Depok, Sebanyak 74 Rumah Warga Dilaporkan Rusak

Sudarto lalu masuk ke optik.

Ketika hendak melakukan transaksi, tiba-tiba dia mendengar suara keras dari luar dan listrik di optik mati.

"Saya langsung keluar dari optik. Bahkan dompet saya masih di optik," ungkapnya.

Begitu sampai di depan dia melihat mobilnya tertimpa pohon.

Dia pun langsung shock dan panik.

"Yang membuat saya panik adalah dua cucu dan istri saya ada di dalam. Kebetulan cucu yang satu di belakang dan satu di depan bersama istri," tuturnya.

Dibantu warga, Sudarto langsung melakukan proses evakuasi terhadap cucu dan istrinya.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil Pajero  di Jalan Raya Kalimulya Depok, Ini Pengakuan Korban

Baca juga: Jenazah Dikremasi Keluarga, Polisi Tetap Dalami Kematian Ibu-Anak di Perumahan Gema Pesona Estate

"Evakuasi pertama cucu saya yang di belakang, lalu cucu yang duduk di depan dan terakhir istri," tambahnya.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman SPSI (FSPRTMM SPSI) ini mengatakan evakuasi istrinya  memang agak lama karena kegencet pohon.

"Istri saya kegencet pohon. Akhirnya pelan-pelan kita turunin bangku lalu kita evakuasi lewat bagasi belakang," jelas Sudarto.

Setelah evakuasi, dia langsung membawa istri dan cucunya ke Rumah Sakit HGA di Sukmajaya, Depok untuk dilakukan perawatan.

Bukan Karena Hujan Deras dan Angin Kencang

Cuaca ekstrim di Kota Depok dalam beberapa hari terakhir membuat banyak pohon tumbang.

Namun pohon besar yang tumbang di pinggir Jalan Raya Kalimulya, Cilodong, pada Minggu (26/9/2021) bukan disebabkan hujan dan angin puting beliung.

Pasalnya saat kejadian pada Minggu (26/9/2021), tidak ada hujan dan angin di lokasi itu.

"Waktu kejadian kemarin tidak ada hujan, tidak ada angin. Setelah saya bawa istri ke rumah sakit, baru turun hujan," kata Sudarto, korban yang mobilnya tertimpa pohon tumbang pada Senin (27/9/2021).

Menurut dia, pohon yang tumbang itu terjadi karena ada proyek saluran air atau gorong-gorong di lokasi kejadian.

"Ini jelas-jelas ada proyek gorong-gorong dan tanah di Jalan Raya Kalimulya. Tanah di sekitar pohon digali 1,5 meter dengan akar yang dipotong," jelasnya.

Menurut dia, pengawas proyek lalai karena pohon dibiarkan begitu saja tanpa penebangan.

Sementara akarnya sudah tidak menunjang lagi kekokohan pohon.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Kembali Melanda Kota Depok, Sebanyak 74 Rumah Warga Dilaporkan Rusak

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Mobil Pajero  di Jalan Raya Kalimulya Depok, Ini Pengakuan Korban

"Itu terbukti, gak ada hujan gak ada angin pohonnya tumbang," ujarnya dengan raut kesal.

"Kalau ada hujan dan angin kan bisa dibilang musibah. Kalau ini kan tak ada angin sehingga ada unsur kelalain dari pemerintah," tutur Sudarto.

Dia berpesan kepada pemerintah Kota Depok agar penataan terhadap jalan dan taman harus memperhatikan keselamatan warga.

"Tadi Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Depok datang ke sini. Saya sudah sampaikan ke ibu Kepala Dinas dan pengawas proyek dari provinsi agar pohon-pohon itu segera diperhatikan agar tidak ada korban selanjutnya," ungkapnya.

Baca juga: Akibat Angin Puting Beliung, Pohon Tumbang Menutupi Jalan di Perumahan Villa Pertiwi Depok

Baca juga: Budi Ungkap Detik-detik Angin Puting Beliung Terjang Villa Pertiwi, Istri-Anak Menangis Ketakutan

Menurut dia, kalau di sekitar lokasi proyek ada pohon-pohon besar yang bisa berdampak pada kekuaatan pohon itu, maka harus ditebang

"Kalau pun tidak ada proyek, pohonnya tetap ditata, dirapikan dan dipangkas berkala," paparnya.

"Saya sudah  ingatkan ke pengawas proyek gorong-gorong yang ada di Jalan Raya Kalimulya agar mengatasi persoalan itu agar tidak ada korban jiwa dan harta benda warga," pungkas Sudarto.
Senada Isyam, warga Kalimulya, berharap pohon-pohon di Jalan Raya Kalimulya agar segera dipangkas agar tidak membahayakan keselamatan warga.
"Kalau bisa pohon yang besar dipangkas agar tumbuh tunas baru. Bila perlu dipotong sampai ke akarnya dan diganti pohon baru," ujarnya.
Pria yang memiliki studio foto di lokasi kejadian pohon tumbang Jalan Raya Kalimulya mengakui memang tidak ada hujan angin saat musibah terjadi kemarin.
"Cuaca masih mendung sih. Tidak ada hujan dan angin. Makanya kita kaget tiba-tiba pohon gede tumbang," tuturnya.
Dia menduga penggalian proyek saluran air di sepanjang Jalan Raya Kalimulya menjadi penyebab dari musibah ini.
"Pohon ini sudah habis akarnya karena ada pembuatan saluran air," papar Isyam.
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved