PPKM Darurat

Pemkot Depok Akhirnya Restui Pelaksanaan PTM di Sekolah, Mulai Digelar pada Oktober 2021 Mendatang

Pemkot Depok Akhirnya Restui Pelaksanaan PTM di Sekolah, Mulai Digelar pada Oktober 2021 Mendatang. Berikut Selengkapnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Wartakotalive.com/Hironimus Rama
Pemerintah Kabupaten Bogor melonggarkan sejumlah aturan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 pada 24-30 Agustus 2021. Salah satunya adalah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 50%. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Seiring dengan melandainya kasus covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akhirnya menetapkan Pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah secara terbatas pada bulan Oktober 2021 mendatang.

Kabar baik tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin tertuang dalam peraturan wali kota (Perwal) Kota Depok.

“PTM bakal dimulai bulan Oktober. Pedoman terkait hal ini nanti dituangkan dalam Perwal,” ujar Mohammad Thamrin dilansir Tribunjakarta.com pada Selasa (31/8/2021).

“Tapi kita masih membahas lagi dengan bagian hukum dan bersama pihak terkait minggu depan,” tambahnya.

Baca juga: Maling Tabung Gas di Sukmajaya Depok Bisa Kabur dari Kejaran Warga, Tapi sepeda Motornya Ditinggal

Terkait hal tersebut, lanjutnya, pihaknya bersama puskemas kini tengah meninjau ulang prasarana mengenai penerapan protokol kesehatan di sekolah.

Sebab, seluruh sekolah yang diperbolehkan menggelar PTM di sekolah harus memiliki sejumlah prasarana yang mendukung protokol kesehatan, di antaranya wastafel, toilet hingga thermo gun.  

“Sampai tanggal 10 September akan ada pengecekan terkait persiapan sekolah. Mulai dari tempat cuci tangan, toilet sekolah, hand sanitizer, masker cadangan, hingga pengecekan suhu tubuh,” bebernya.

Baca juga: Warga Depok yang Akan ke Jakarta Harus Tau, Mulai Besok Polisi Berlakukan Tilang Ganjil Genap

Wali Kota Depok Tak Ingin Gegabah

Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan PTM di sekolah terus dikaji Pemerintah Kota Depok.

Alasannya diungkapkan Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono karena sejumlah hal. 

Salah satunya merujuk perkembangan kasus covid-19.

Tujuannya agar pelaksanaan PTM tidak memicu terjadinya klaster baru ataupun lonjakan kasus covid-19 di Kota Depok.

Merujuk hal tersebut, Imam mengatakan pihaknya tak ingin gegabah dalam menerapkan kebijakan PTM.

Tujuannya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan warga, utamanya kesehatan para peserta didik.

Baca juga: Desa Wisata Sarugo Dinilai Sandiaga Uno Bukti Nyata Kolaborasi Dalam Pemulihan Sektor Parekraf

"Pemkot Depok akan menetapkan PTM jika kondisinya sudah memungkinkan, karena kita khawatir jika salah mengambil kebijakan terkait PTM ini, nantinya ada ledakan kasus berikutnya," paparnya kepada Warta Kota di Pancoran Mas, Kota Depok, Sabtu (28/8/2021).

Jebolan Teknik Petrokimia Universitas Indonesia ini mengatakan salah satu persiapan yang dilakukan adalah dengan melaksanakan vaksinasi.

Baca juga: Pemkab Bogor Gelar Vaksinasi Covid 19 Massal, 670 Warga Cibinong Disuntik Vaksin Sinovac

Tak hanya kepada siswa, vaksinasi juga dilakukan kepada guru serta perangkat sekolah lainnya demi memastikan kesehatan secara menyeluruh.

"Mudah-mudahan pelajar dapat divaksin 100 persen sehingga kita bisa melaksanakan PTM. Para guru, dan komponen lainnya di sekolah juga sudah divaksin," akunya.

Imam menyebutkan, saat ini vaksinasi untuk pelajar di Kota Depok sudah mencapai 60 persen. Selain itu, seluruh sekolah juga sudah siap melaksanakan PTM. 

Baca juga: Ramalan Zodiak Sabtu (28/8/2021) Percintaan: Kegalauan Melingkupi Leo, Cancer Jangan Berkhayal

"Semua sekolah siap. Kita punya asosiasi sekolah di Kota Depok baik SMK, SMA, SMP, maupun PGRI. Semua siap memobilisasi siswa supaya ikut vaksinasi," paparnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved