Tangan Ditarik Emak-emak yang Ingin Salaman, KDM Hampir Terjatuh Saat Sambut Prabowo di Bekasi 

Laporan  Rendy Rutama Putra

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI SELATAN - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) hampir terjatuh di Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (17/11/2025).

Peristiwa itu terjadi saat KDM menghadiri agenda peluncuran perdana perangkat Interactive Flat Panel (IFP) atau Smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Selatan.

KDM tiba sekira pukul 09.27 WIB dengan tampilan khas kemeja dan celana berwarna putih.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tutup Operasional Tambang di Bogor Barat, Rudy Susmanto Janji Bangun Jalan Tambang 2027

Saat memasuki kawasan SMPN 4 Kota Bekasi, ia nampak berjalan kaki sembari dikawal sejumlah petugas Satpol PP, Dishub, dan Linmas.

Namun ketika berada persis di depan pintu gerbang, laju KDM sempat tersendat akibat adanya warga yang antusias menantinya.

Warga yang mayoritas didominasi emak-emak itu ingin bersalaman dengan KDM. Mereka lalu menarik lengan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

Walhasil KDM hampir terjatuh lantaran tarikan tersebut 

Beruntung petugas di lokasi langsung sigap membantu sehingga KDM kembali berjalan menuju lokasi agenda.

Seperti diketahui, ribuan pelajar dari beragam Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) nampak memadati memenuhi sepanjang Jalur Komodo Raya, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan.

Mereka nampak berdiri berjajar rapi di pinggir jalan untuk menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto yang dijadwalkan akan mendatangi SMPN 4 Kota Bekasi.

Sekira pukul 08.30 WIB situasi jalan sudah mulai ramai oleh para siswa yang mengenakan seragam putih–merah dan putih- biru serta didampingi para guru.

Barisan pelajar nampak memanjang hingga ke depan pertokoan kawasan tersebut.

Tidak hanya itu, sejumlah orangtua dan warga juga terlihat ikut menyaksikan proses penyambutan dari sisi jalan.

Sementara arus lalu lintas di sekitar Jalan Komodo Raya turut tersendat karena sebagian badan jalan digunakan untuk barisan siswa. 

Kendaraan motor dan mobil warga nampak melintas pelan, sementara petugas keamanan melakukan pengaturan untuk menjaga kelancaran dan keselamatan.

Kedatangan Prabowo hari ini merupakan agenda yang akan menjadi simbol dimulainya digitalisasi pendidikan secara nasional.

Dalam agenda tersebut, sejumlah menteri nampak hadir. Ada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menteri KoPMK), Pratikno, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid.

Saat ini proses pengiriman Smartboard sudah mencapai 215.572 perangkat. Perangkat yang sudah tiba di sekolah sebanyak 172.550 dan dalam perjalanan 43.022.

Pemerintah pusat menargetkan pada Desember 2025 seluruh perangkat sepenuhnya sudah tiba di sekolah penerima.

"Ini adalah program kami sebagai usaha upaya kami untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional kami," kata Prabowo dalam sambutan, Senin (17/11/2025).

Orang nomor satu di tanah air itu juga berpesan kepada masyarakat agar tidak malu atau takut terhadap kekurangan yang dialami.

"Tidak perlu malu, tidak perlu takut untuk mengakui kekurangan, saya selalu mengajak semua pihak jangan takut melihat kekurangan, dengan mengetahui kekurangan membuat kami ngerti apa yang harus diperbuat," jelasnya.