Kabupaten Bogor

Kronologi Atap SMK Negeri 1 Gunung Putri Bogor Ambruk dan Timpa Siswa yang Sedang Praktek

Wakil Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Gunung Putri, Karyadi, mengatakan peristiwa ini terjadi usai hujan dan angin kencang.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
SEKOLAH AMBRUK - Bangunan yang ambruk di SMK Negeri 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (4/11/2025). 
Ringkasan Berita:Atap gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Negeri Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Senin (3/11/2025).
 
Ambruknya atap sekolah tersebut lantaran dahan pohon yang berada di belakang sekolah patah tertiup angin kencang sehingga menimpa atap 5 bangunan kelas.
 
Saat kejadian berlangsung, hanya satu kelas yang terisi oleh siswa-siswi yang sedang melakukan praktek.

 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, GUNUNG PUTRI - Atap gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Negeri Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambruk pada Senin (3/11/2025).

Wakil Kepala Sekolah Hubungan Industri dan Masyarakat (Hubinmas) SMK Negeri 1 Gunung Putri, Karyadi, mengatakan peristiwa ini terjadi usai hujan dan angin kencang melanda kawasan Gunung Putri.

"Kemarin sekira pukul 14.00 WIB, terjadi hujan dan angin kencang di sini," kata Karyadi di Gunung Putri, Selasa (4/11/2025).

Lalu pada pukul 14.40 WIB, dahan pohon yang berada di belakang sekolah patah karena tiupan angin kencang sehingga menimpa atap bangunan sekolah.

"Dahan pohon yang jatuh menyebabkan atap bangunan sekolah ambruk. Ada lima kelas yang atapnya rusak," jelas Karyadi.

Saat kejadian berlangsung, hanya satu kelas yang terisi oleh siswa-siswi yang sedang melakukan praktek.

Baca juga: Diterpa Hujan Deras, Atap Bangunan Ruang Kelas SMKN 1 Gunung Putri Bogor Ambruk

SEKOLAH AMBRUK - Karyadi, Wakil Kepala Sekolah Menengah Negeri 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat ditemui di Gunung Putri pada Selasa (4/11/2025).
SEKOLAH AMBRUK - Karyadi, Wakil Kepala Sekolah Menengah Negeri 1 Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat ditemui di Gunung Putri pada Selasa (4/11/2025). (Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama)

Sementara empat kelas lainnya kosong karena siswa-siswinya sedang menjalani pemeriksaan kesehatan gratis dari Puskesmas Gunung Putri.

"Ada 41 siswa yang terluka. Mereka dirawat di Rumah Sakit Kenari Graha Medika, Rumah Sakit Hermina Cileungsi dan RSUD Cileungsi," papar Karyadi.

Sebagian besar siswa audah pulang ke rumah pada Senin (3/11/2025) malam.

"Saat ini tersisa lima orang yang dirawat di rumah sakit, dua orang di Kenari Graha Medika dan tiga orang di RSUD Cileungsi. Ini yang cukup parah cederanya," ucapnya.

Baca juga: Viral Atap Gedung SMK Negeri 1 Gunung Putri Ambruk, 44 Siswa Luka-luka

Belajar Online

Saat ini kegiatan belajar mengajar di SMKN 1 Cileungsi dilakukan secara online dan tatap muka sambil menunggu audit forensik dari INAFIS Polri.

"Kegiatan belajar mengajar untuk kelas X dan XI dilakukan dari rumah. Sementara kelas XII pembelajaran tatap muka karena ada tes potensi akademik," beber Karyadi.

Pihak sekolah kini menunggu berdirinya tenda darurat yang dibangun Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah untuk pembelajaran sementara para siswa.

"Dinas Pendidikan Jawa Barat sudah gerak cepat datang ke sini untuk melakukan pendataan dan rencana pembangunan kembali bangunan yang rusak," ungkapnya.

Karyadi berharap pemerintah segera membangun kembali ruang kelas yang rusak agar kegiatan belajar mengajar kembali kondusif.

"Kami berharap bangunan-bangunan tua di sekolah ini segera direnovasi demi keamanan para siswa dan guru," tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Purwanto mengungkapkan bahwa atap bangunan SMK 1 Gunung Putri menimpa lima kelas yang ada di sekolah tersebut.

Kelas tersebut sebenarnya digunakan untuk kelas X dan XI yang sedang diliburkan karena mengikuti TKA (Tes Kompetensi Akademik).

"Kelas tersebut seharusnya kosong," kata Purwanto.

Namun, karena dihuni kelas lain, insiden tersebut menimpa 30 murid yang tengah belajar. 

"Ini sedang kami cek kelas apa yang sedang belajar di kelas itu," kata Purwanto.

Siswa yang menjadi korban luka, Purwanto melanjutkan, ditangani oleh dokter yang sedang melakukan tes kesehatan gratis di sekolah tersebut.

"Penanganan pertama dilakukan oleh tim dokter yang kebetulan ada di sana," ujarnya.

Pantauan TribunnewsDepok.com, bangunan sekolah yang ambruk memang rusak parah.

Atap baja ringan dan genteng bangunan sebagian besar jatuh ke lantai, sementara sebagian masih tergantung di dinding bangunan yang masih utuh.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak sekolah, bangunan yang ambruk dibangun tahun 2003 dan sempat direnovasi pada 2015.

Sebulan lalu, 10 September 2025, kejadian serupa terjadi di Kabupaten Bogor. beberapa SMK Negeri 1 Cileungsi ambruk. Beberapa siswa mengalami luka.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved