Depok Hari Ini

Cara Membuat Pupuk Organik Padat Menggunakan Kotoran Hewan

Beberapa kotoran hewan yang paling umum digunakan adalah kotoran sapi, kambing, kuda, ayam, dan kelinci.

Editor: murtopo
SHUTTERSTOCK/SINGKHAM
PUPUK ORGANIK PADAT -- Ilustrasi. Pupuk organik padat yang terbuat dari kotoran hewan..(SHUTTERSTOCK/SINGKHAM) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Berikut ini cara membuat pupuk organik padat untuk membantu mengembalikan kesuburan tanah.

Pupuk organik padat bisa berupa sisa-sisa makanan, daun kering, sekam padi, pelepah pisang hingga kayu atau ranting kemduain difermentasi.

Selain itu bahan pupun organik padat juga bisa diperoleh dari kotoran hewan.

Lantas bagaimana cara membuat pupuk organik padat?

Berikut ini cara membuat pupuk organik dari kotoran hewan:

Baca juga: Cara Membuat Pupuk Cair dari Air Cucian Beras, Murah dan Ramah Lingkungan

1. Bahan baku Kotoran Hewan

Beberapa kotoran hewan yang paling umum digunakan adalah kotoran sapi, kambing, kuda, ayam, dan kelinci.

Pastikan kotoran yang dipilih tidak mengandung bahan kimia atau obat-obatan yang dapat merusak tanaman.

2. Dicampur sekam dan kapur pertanian

Kotoran hewan yang sudah disiapkan, kemudian dapat dicampurkan dengan sekam padi dan ditaburi kapur pertanian.

Sekam padi bermanfaat untuk menambah porous pupuk dan jika ada sebaiknya menggunakan sekam padi yang sudah lapuk.

Sementara kapur pertanian fungsinya untuk meningkatkan pH tanah.

Baca juga: Kelola Sampah Organik, Warga Bisa Tukar Sampah Organik dengan Pupuk Organik Gratis di UPS Beji Depok

3. Proses fermentasi

Bahan-bahan yang sudah dicampurkan disemprot dulu dengan formula fermentasi lalu masukan ke dalam bak penampungan dan biarkan mengalami proses fermentasi alami.

Fermentasi dapat dilakukan minimal dua minggu sampai satu bulan.

Kamu juga dapat membukanya di dua minggu pertama dan mengaduknya terlebih dahulu lalu ditutup kembali sampai satu bulan.

4. Pengeringan dan pengayakan

Usai kurang lebih satu bulan difermentasi, selanjutnya pupuk dikeluarkan dari bak penampungan lalu dikeringkan.

Setelah itu, pupuk digiling terlebih dahulu menggunakan chooper (penggiling) agar nutrisi yang terkandung di dalamnya merata. Lalu, pupuk dapat diayak.

5. Proses pengemasan

Jika sudah dilakukan proses pengayakan, bulir-bulir pupuk organik dapat langsung digunakan.

Jika untuk kebutuhan penjualan, maka pupuk siap untuk dikemas.

Penting untuk memiliki kemasan yang menarik.

Kemasan yang profesional dan informasi yang jelas tentang manfaat pupuk organik akan membantu menarik pelanggan potensial.

Hal itu jika pupuk organik tersebut ingin dijual.

Maka kemasan yang menarik berikut informasi yang jelas akan sangat membantu.

Tentunya membuat pupuk organik dari kotoran hewan adalah cara yang ramah lingkungan dan ekonomis untuk meningkatkan hasil pertanian.

Bahkan, pupuk organik pun bisa menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa merawat perkebunan dan pertanianmu, serta menambah pundi-pundi rupiah dari jualan pupuk organik (jika ingin dijual/dipasarkan).

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved