Kabupaten Bogor

Sukamakmur Kandidat Kuat Ibu Kota Bogor Timur, Nama DOB Menjadi Kabupaten Jonggol

Dia menjelaskan ibu kota Bogor Timur semula direncanakan di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribun Depok
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Beben Suhendar saat ditemui di Cibinong, Jawa Barat, pada Selasa (23/10/2025). 

Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Wacana pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di wilayah Bogor Timur terus berproses.

Terbaru, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama sejumlah elemen masyarakat menggelar rapat di Rumah Makan Jatinunggal, Kecamatan Jonggol, pada Kamis (23/10/2025).

Rapat ini dihadiri sejumlah tokoh penting di wilayah Bogor Timur, mulai dari Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-wilayah timur Kabupaten Bogor.

Salah satu tokoh yang hadir dalam rapat tersebut adalah nggota DPRD Kabupaten Bogor Fraksi Gerindra sekaligus inisiator pemekaran Bogor Timur, Beben Suhendar.

Baca juga: Update Daerah Otonomi Baru Bogor Barat, Rumpin dan Leuwiliang Favorit Jadi Ibukota Bogor Barat

Beben mengatakan rapat ini merupakan kelanjutan dari Lokakarya Perencanaan Partisipatif (Planning Charnette) yang dilaksanakan bersama Ikatan Ahli Perencana (IAP) Indonesia pada 21 Oktober 2025 di Aula Kantor Kecamatan Sukamakmur.

"Berdasarkan hasil kajian terbaru yang dilakukan oleh IAP Indonesia, ada penyesuaian terkait lokasi pembangunan pusat pemerintahan Bogor Timur," kata Beben saat dihubungi pada Jumat (23/10/2025).

Dia menjelaskan ibu kota Bogor Timur semula direncanakan di Desa Singasari, Kecamatan Jonggol.

Namun kini lokasi ibu kota diusulkan digeser ke Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukamakmur.

Baca juga: Pemekaran Bogor Timur, DPRD Terus Tampung Aspirasi Warga Terkait Lokasi Ibukota

“Awalnya memang direncanakan di Singasari, karena ada aset Pemda sekitar 15 hektare dari PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas) dari Citra Indah," jelas Beben. 

Namun, pembangunan ibu kota di Jonggol sulit karena lokasi di sekitarnya sudah banyak dimiliki pihak swasta dan lembaga seperti IPB. 

"Lahan 15 hektar itu sudah dipakai buat kuburan 3-4 hektar, sehingga tersisa 11 hektar buat pembangunan kantor pemerintahan. Ini agak sulit," ucapnya.

Sementara di Sukaresmi, lanjut dia, pemerintah Kabupaten Bogor memiliki lahan 63 hektar dari PSU Bukit Jonggol Asri.

Baca juga: Rencana Pemekaran Kabupaten Bogor, Ibukota Bogor Timur Antara Jonggol dan Sukamakmur

"Sukamakmur jauh lebih fleksibel, lahannya luas, kondisi alamnya stabil, sejuk, airnya mudah, dan sejauh ini tidak ada potensi longsor,” ucap Beben.

Tak hanya itu, keberadaan ibu kota di Sukamakmur juga akan terasa lebih adil bagi warga Bogor Timur.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved