AICIS+ di UIII Depok Bahas Krisis Lingkungan, Soroti Kontribusi Nilai Islam Terhadap Peribahan Iklim

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy

TRIBUNNEWSDEPOK, SUKMAJAYA - Krisis lingkuangan menjadi salah satu pembahasan pada Annual International Conference on Islam, Science, and Society (AICIS+).

Acara yang digelar di Universitas Internasional Islam Indonesia (UIII), Depok, Jawa Barat tersebut diikuti oleh sejumlah akademisi dari 31 negara.

Berlangsung selama dua hari, Rabu-Kamis (29-30/10/2025), AICIS+ mengangkat isu nasional dan globat yang aktual.

Peserra AICIS+ membahas, bagaimana nilai-nilai Islam berkontribusi merumuskan solusi persoalan kemanusiaan, kebangsaan, dan isu global.

Baca juga: Akademisi dari 31 Negara Ikuti AICIS+ di UIII Depok, Bahas Integrasi Sains dan Lingkungan

“Misalnya, bagaimana nilai-nilai Islam bisa berkontribusi terhadap mitigasi perubahan cuaca atau climate change, global warming dengan mengangkat isu ekoteologi,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin.

Amin menilai, alam ini merupakan milik bersama yang harus dijaga sebagai salah satu kepentingan global.

Melalui AICIS+, Kemenag ingin mengkapitalisasi nilai-nilai agama dalam mendatangkan kemaslahantan kehidupan termasuk merespon isu global.

“Banyak lagi isu-isu yang lain yang diangkat dalam seminar ini, ada tujuh tema tadi kalau enggak salah ya,” ujarnya.

Baca juga: Pemkot Depok Akan Bangun Gedung Pertunjukan di Kampus UIII, Bisa Dipakai Masyarakat Umum

Nantinya, makalah ilmiah yang terkumpul pada acara AICIS+ akan dibukukan dan diterbitkan dalam jurnal yang kridibel agar dibaca luas.

“UIII ini kita harapkan menjadi medium Indonesia untuk soft diplomacy budaya dan agama di dunia dan ini salah satu event-nya,” pungkasnya. (m38)