Stadion Depok Standar FIFA Tak Jadi di Bangun di Tanah Merah, Akan Dibangun di Lahan UIII

Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, M Rifqi Ibnumasy 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SUKMAJAYA - Pemerinta Kota Depok sejak bulan Juli lalu telah mengganungkan rencana pembangunan stadion sepak bola berstandar FIFA.

Rencana awal stadion berstandar FIFA tersebut akan dibangun di kawasan Tanah Merah, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat. 

Bahkan Wali Kota Depok, Supian Suri saat itu menyebtukan bahwa pembangunan stadion berstandar FIFA itu  menjadi salah satu pembahasan saat bertemu dengan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir.

Kata Supian, pembangunan stadion diusulkan di lahan milik Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), wilayah Kecamatan Cipayung. 

Akan tetap rencana pembangunan stadion berstandar FIFA di area Tanah Merah, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat terancam gagal. 

Baca juga: Rencana Pembangunan Stadion Standar FIFA di Cipayung Depok Terancam Gagal, Status Tanah Dipersoalkan

Stadion tersebut digadang-gadang akan dibangun di lahan yang dikuasai Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Di tengah euforia masyarakat menantikan kehadiran stadion tersebut, status lahan dipersoalkan.

PT Tjitajam mengklaim, lahan di wilayah Cipayung Jaya atau dikenal dengan nama Tanah Merah tersebut merupakan haknya. 

Kuasa Hukum PT Tjitajam, Reynold Thonak mengatakan memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor 257/Cipayung Jaya yang berlaku hingga 2030.

Kabar terbaru pembangunan stadion Depok berstandar FIFA dibangun di lahan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII).

Bahkan rencana tersebut juga sudah direstui oleh Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi.

Kang Dedi sapaannya, menilai, status UIII sebagai kampus negeri tidak terhalang oleh aspek prosedural untuk membangun stadion.

Baca juga: Pembangunan Stadion Berstandar FIFA di Cipayung Depok Tinggal Tunggu Persetujuan Kemenkeu

“Tadinya kan Pak Menpora beranggapan bahwa ini kampus swasta, ternyata kampus negeri, kalau kampus swasta kan harus ada akta hibah segala macam,” kata Kang Dedi saat berkunjung ke UIII, Rabu (8/10/2025).

“Karena ini kampus negeri dan ini aset negara, maka pembangunan stadion sudah tidak terhalang lagi oleh aspek prosedural, artinya sudah klik ini,” sambungnya.