Kesehatan

Kehamilan Beresiko Perlu Jadi Perhatian Serius, Ini Penjelasan Ahli Kandungan Eka Hospital Depok

Kehamilan Beresiko Perlu Jadi Perhatian Serius, Ini Penjelasan Ahli Kandungan Eka Hospital Depok

|
Editor: dodi hasanuddin
Istimewa
SUPER LENGKAP - Eka Hospital Depok Hadirkan Layanan Kesehatan Super Lengkap dengan 46 Poliklinik 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PONDOK CINA - Memiliki momongan menjadi harapan setiap pasangan suami istri. Sebab itu, kandungan harus dijaga dengan baik.

Jangan sampai menyesal kemudian lantaran mengabaikan tanda-tanda kehamilan berisiko.

Kehamilan berisiko adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi.

Baca juga: Jangan Anggap Sepele Nyeri Haid Berlebihan Bisa Jadi Risiko Miom, Kenali Tanda-tandanya

Kehamilan yang cenderung berpotensi mengganggu kesehatan dan membahayakan keselamatan ibu hamil, janin, ataupun keduanya.

Kehamilan risiko tinggi adalah kehamilan yang memiliki risiko lebih tinggi dari biasanya baik bagi ibu maupun bayinya.

Risiko ini dapat meningkatkan risiko terjadinya penyulit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.

Baca juga: Ngobrol Sehat bareng Awak Media, Dokter Spesialis Eka Hospital Depok Kupas Penanganan GERD

Spesialis Obgyn Eka Hospital Depok, dr. Kartika Indah Adhita Wilda Cory, SpOG menjelaskan, tidak semua kehamilan berjalan mulus. 

Beberapa kondisi dapat membuat kehamilan masuk kategori high-risk pregnancy, yang memerlukan perhatian lebih.

Mengetahui tanda dan risikonya sejak dini dapat membantu ibu dan bayi tetap sehat.

"Kehamilan berisiko adalah kondisi di mana ibu hamil memiliki faktor tertentu yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya komplikasi selama masa kehamilan, persalinan, maupun setelah melahirkan," tutur dr. Kartika Indah.

Penyebab Kehamilan Berisiko

Menurut dr. Kartika Indah, masyarakat perlu mengetahui penyebab kehamilan berisiko. Hal ini perlu diketahui agar pasangan suami istri dapat segera bertindak.

Penyebab kehamilan berisiko di antaranya adalah kehamilan di usia yang terlalu muda, yakni usia 17 tahun ke bawah. Lalu, kehamilan diusia terlalu tua, yakni di atas 35 tahun.

Baca juga: Resmi Beroperasi, Eka Hospital Depok Gelar Syukuran dan Wakaf Seribu Al-Quran

Kemudian mempunyai riwayat keguguran atau persalinan prematur dan penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, jantung, dan ginjal.

Selanjutnya adalah kehamilan ganda (kembar dua, tiga, atau lebih) dan komplikasi kehamilan seperti preeklampsia serta plasenta previa.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved