Kesehatan

Wow! Prabowo Kucurkan Rp 4,5 Triliun Untuk Pemeriksaan Gratis Penyakit Jantung, Stroke, dan Lainnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto, saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis, untuk mengurangi kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskuler, dan penyakit tidak menular lainnya.

Dedek menyampaikan, Prabowo bertekad menyelamatkan ribuan nyawa orang Indonesia yang tiap tahunnya meninggal karena penyakit jantung, stroke dan diabetes.

"Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," kata dedek dalam keterangannya tertulisnya, Jumat (3/1/2025).

Kemudian mata Dedek, Prabowo menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis adalah langkah penting untuk mengurangi risiko, mendeteksi dini berbagai penyakit dan mencegah kematian yang tidak perlu dan dapat dicegah.

Baca juga: Dicopot dari Jabatan karena Korupsi, Iwan dan Fairza Tak Pernah Datang ke Kantor Disbud DKI Jakarta

Menurut data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit tidak menular. 

Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit jantung mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.

"Hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat, Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal ini sangat mendesak diberikan atensi khusus," tuturnya. 

Baca juga: Aspirasinya Diabaikan Wali Kota Depok, Warga Sukmajaya Ancam Demo Tolak Insinerator di Balai Kota

Dedek berujar jika penderita hipertensi, kolesterol atau bahkan serangan jantung, dapat ditekan bahkan diselamatkan kalau masyarakat rutin melakukan cek kesehatan.

Selanjutnya melalui APBN 2025, Prabowo menyiapkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis.

"Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025," jelasnya. 

Baca juga: Oknum Anggota DPRD Kota Depok Jadi Tersangka Pencabulan, Kuasa Hukum Korban: Hadiah Tahun Baru!

Program unggulan ini kata Dedek, adalah upaya preventif pemerintah untuk kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat dapat dicegah dari terjangkit penyakit dan beban pengobatan akan berkurang. 

Lebih lanjut, Program akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program.

"Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945 pasal 28H menjamin hak setiap rakyat Indonesia untuk sehat dan mendapatkan layanan kesehatan, sementara pasal 34 UUD 1945 mewajibkan negara untuk memenuhi hak tersebut," ungkapnya. 

Baca juga: Harvey Moeis Dihukum 6,5 Tahun Penjara, Presiden Prabowo Minta Koruptor Dihukum 50 Tahun Penjara

Dedek juga menjelaskan, bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia.

Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital.

Halaman
12