Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyampaikan bahwa Mantan Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil atau RK berpeluang maju di pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta 2024.
Hal itu disampaikan Zulhas di acara Rakornas Pilkada PAN di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (10/5/2024).
"Pak Ridwan Kamil mungkin akan di Jakarta ya," ucap Zulhas.
Selain Ridwan Kamil kata Zulhas, PAN juga menyiapkan tiga kadernya untuk maju di Pilgub Jakarta.
Lanjut Zulhas, mereka adalah Zita Anjani, Sigit Purnomo atau Pasha Ungu dan Eko Patrio.
"DKI tentu kami ada calon Zita, ada Pasha, bapak Eko semua laris," tutur Zulhas.
Baca juga: Survei Jelang Pilgub Jawa Barat 2024, Dedi Mulyadi Bayangi Elektabilitas Ridwan Kamil
Disisi lain Zulhas menambahkan, pihaknya juga nantinya akan menjalin komunikasi dengan parpol lain terkait Pilgub Jakarta.
Pasalnya, kursinya di Jakarta tidak cukup untuk mengusung paslon sendiri.
"Tentu nanti berbicara dengan teman-teman partai lain. Kami kan 10 kursi. Syaratnya itu 21 kursi. Tentu kita harus berbicara dengan temen-temen partai lain," imbuhnya.
Namun pernyataan Zulhas tersebut berbeda dengan pernyataan Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta Basri Baco.
Basri Baco mengungkapkan bahwa Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih Ridwan Kamil hampir dipastikan akan bertarung di Pilkada Jawa Barat.
Baca juga: Ridwan Kamil Pimpin Elektabilitas Cagub Jawa Barat di Kabupaten Bogor, Anis Baswedan Urutan Keempat
“RK rasanya sudah hampir pasti diplot (ditugaskan) di Jabar. Dari DPP begitu, info yang saya dapat sudah hampir pasti RK diplot di Jabar,” ujar Baco pada Selas (30/4/2024).
Hingga saat ini DPP Partai Golkar masih menggodok tiga kadernya untuk bertarung dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta pada November 2024 mendatang.
Mereka adalah Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Pemilih Ridwan Kamil; Wakil Ketua Umum Golkar Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa dan Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar.
Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta Basri Baco mengatakan, memang ada tiga kader terbaik dari partai bergambar pohon beringin itu yang ditugaskan untuk mulai menggalang suara di Jakarta.
Tahapan awal adalah penugasan, kedua terjun ke lapangan dan ketiga evaluasi dan survei.
Baco merasa ragu, Erwin Aksa juga didaftarkan sebagai Bacagub DKI Jakarta.
Baca juga: Bukan Bertarung di Jakarta, Basri Baco Ungkap Ridwan Kamil Kemungkinan Besar Jadi Bacagub Jabar
Soalnya dia harus mundur dari keterpilihannya sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.
“Ada aturan bahwa Caleg terpilih yang maju, harus mundur ketika mendaftarkan menjadi calon kepala daerah maka Pak Erwin kayaknya agak banyak pertimbangan. Nah sehingga besar tetap Ketua Zaki (mengikuti Pilkada Jakarta),” kata Baco.
Selain itu, kata dia, Golkar DKI Jakarta masih berpegang teguh pada hasil Musda dan Rapimda soal pencalonan Zaki sebagai Bacagub Jakarta.
Dia berharap, keputusan ini bisa menjadi pertimbangan bagi DPP agar tetap mencalonkan Zaki sebagai Bacagub Jakarta pada Pilkada 2024 mendatang.
“Saat ini Golkar DKI Jakarta belum ada perubahan terkait calon yang diusung secara partai oleh Golkar Jakarta, karena ada dua instrumen utama. Pertama hasil Musda, kami hasil Musda masih Ahmed Zaki Iskandar dan hasil Rapimda masih Ahmed Zaki Iskandar,” jelas Baco.
Hingga kini, kata dia, belum ada nama-nama eksternal yang dicalonkan Golkar untuk ajang Pilkada Jakarta 2024.
Selain mengedepankan kader yang ada, Partai Golkar kata dia, juga memiliki kader-kader potensial untuk mengisi kursi di eksekutif.
“Kami punya kader, kecuali kalau nggak punya kader, sedangkan Ketua Zaki sudah lama dipersiapkan oleh Ketum dan DPP, terus ngapain dia (mantan) Bupati Tangerang, lalu pimpin Ketua Golkar DKI Jakarta, kalau tidak untuk prsiapan ke sana (Pilkada Jakarta) apalagi Golkar menang dari partai nomor delapan ke nomor lima, dari enam kursi jadi 10 kursi,” pungkas Baco. ( (m32) /faf)