TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIPAYUNG - Direktur Eksekutif Institute Kajian Pertahanan dan Intelijen Indonesia (IKAPII) Fauka Noor Farid mengatakan warga perlu cermat memilih calon pemimpin, diantaranya yang tidak disusupi kepentingan asing.
Sehingga warga pun perlu teliti memahami program kerja (proker) dari tiga kandidat calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Bukan tanpa sebab, Fauka menilai alasan itu karena kekayaan alam milik Indonesia yang harusnya mampu menghidupi diri sendiri, namun banyak negara asing berupaya menjegal supaya tanah air tidak menjadi negara maju.
"Kepentingan lebih besar di Pemilu 2024 adalah bagaimana menyelamatkan Indonesia, kekayaan alam ini. Supaya tidak dirampok bangsa asing," kata Fauka di Jakarta Timur, Minggu (21/1/2024).
Baca juga: Heboh, Caleg DPR RI Partai Gerindra Bagi-bagi Duit saat Kampanye di Depok
Pria yang juga Mantan komandan kelompok khusus Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu mengungkapkan Indonesia memiliki intelijen-intelijen handal untuk mencegah penyusupan negara asing di Pemilu 2024.
Namun menurutnya risiko penyusupan akan tetap ada, sehingga hal ini wajib diwaspadai semua pihak agar Pemilu 2024 tanpa intervensi.
"Intelijen asing itu tidak bisa menguasai sepenuhnya. Meskipun terlihat lemah tapi kita termasuk negara kuat. Dia hanya bisa memengaruhi. Negara besar punya buzzer juga loh," imbuhnya.
Baca juga: Korban Tewas Tembok Roboh di Tebet Ternyata Tinggal Menetap di Tenda Sejak Lama
Eks anggota Tim Mawar Kopassus itu menjelaskan Indonesia saat ini diketahui sudah memiliki militer yang diakui dunia karena kekuatannya, dan tercatat berada di peringkat 13 dari 137 negara.
Terkhusus kekuatan TNI Angkatan Laut, bahkan menurutnya dapat menduduki urutan keempat atau di bawah Rusia.
Kemudian hal ini dinilai Fauka dapat menjadikan Indonesia negara yang disegani di mata Internasional.
Baca juga: Nasib Pelatih Shin Tae-Yong Masih Diujung Tanduk, Ini Ultimatum Erick Thohir Jelang Lawan Jepang
"Indonesia sekarang punya tiga kandidat Capres putra terbaik Indonesia. Makannya mereka harus beradu visi dan misi, agar masyarakat tahu programnya. Jangan menyerang personal," pungkasnya. (m37)