Pemilu 2024

Komentar Alumni HMI Depok Soal Kaesang Pangarep Dapat Restu Jadi Wali Kota Depok

Penulis: dodi hasanuddin
Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komentar Alumni HMI Depok Soal Kaesang Pangarep Dapat Restu Jadi Wali Kota Depok

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Komentar alumni HMI Depok soal Kaesang Pangarep dapat restu jadi Wali Kota Depok.

Saat ini heboh di Kota Depok. Sebab, Kaesang Pangarep telah angkat bicara soal balihonya di Jalan Margonda Raya, Kota Depok.

Melalui chanel yutubenya, Kaesang menyatakan telah mendapatkan izin dan restu dari keluarnya untuk maju menjadi Wali Kota Depok.

Baca juga: Kaesang Nyatakan Diri Maju Pilkada Depok 2024, PSI Kota Depok Siap All Out Menangkan Jadi Wali Kota

Pernyataan Kaesang tersebut mendapat sorotan dari alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Depok, Tri Adi Sugiarto.

Tri Adi mengungkapkan isi hatinya di akun medsos Facebook.

Rangga Ngompol:

Kasihan sekali Kaesang ini.

Gue gak kenal Kaesang, yg gue tahu dia anak RI-1.
Kalau liat di ruang publik di Depok, banyak sekali poster2 anak muda ini di pajang dg partai non parlemen.

Depok yang sangat maju dan rendah tingkat kemiskinan serta dipenuhi oleh orang-orang berpendidikan tinggi di narasikan sebagai kota yang tertinggal oleh partai ini dan oleh orang-orang yang tidak pernah liat Depok.

Tahukah anda tingkat toleransi yang tinggi di kota ini, tahu kah anda gereja dan sekolah sekolah kristen berdiri dimana mana dan tingkat toleransi yang sangat tinggi warganya.

Apakah kota ini kota PKS? Tidak juga.. PKS bukanlah partai mayoritas di kota ini.

Gabungan PDIP dan partai-partai lain lebih dari 70 persen tapi tetap tidak bisa juga mengalahkan calon-calon PKS dari pilkada ke pilkada. Sebab, calon yang ditawarkan partai lain tidak berkualitas dan tidak memahami kota ini.

Ditambah warga kota ini yang memilih dengan tingkat kesadaran dan pemahaman politik yang sangat tinggi...

Sembako... serangan fajar dan sebagainya gak akan laku di kota ini... karena tingkat pendidikan dan ekonomi yang tinggi di bandingkan kota kota lain di Indonesia...

Munculnya baliho Kaesang ini tak lain menunjukkan kegagalan parpol dalam mengkader dan dan tidak pede mengusung kadernya sendiri.

Menjual nama anak muda yang jelas tidak memahami kota hanya dengan harapan merebut suara PDIP aja di kota ini.