Sementara itu DP3AP2KB Kota Depok sebelumnya juga sudah membuat layanan Layar Ceria atau Layanan Keluarga Cerdas, Inovatif RW Ramah Anak, yang diharapkan menjadi gerbang awal pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok mengatakan saat ini KDRT memang masih sering dijumpai di beberapa keluarga.
Di mana kasus tersebut kerap membuat korban menjadi trauma yang berkepanjangan dan membutuhkan perlindungan.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok drg. Nessi Annisa Handari mengatakan, dari permasalahan itulah pihaknya membuat suatu layanan publik lewat Layar Ceria agar KDRT dapat mudah dicegah.
"Lewat layanan ini, kami berharap RW melaporkan deteksi dini dari awal kekerasan di lingkungan sekitarnya," ucap Nessi Annisa saat ditemui oleh TribunnewsDepok.com di ruang kerjanya, Balai Kota, Pancoran Mas, Kota Depok, Kamis (20/10/2022).
"Jadi RW bisa melaporkan ke layanan kami, jika adanya atau timbul kekerasan di sebuah keluarga. Jadi kami bisa melakukan pencegahan di awal," lanjut Nessi.
Pencegahan awal dalam KDRT adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya terkait akibat adanya KDRT.
"Jadi KDRT ini selain menimbulkan trauma bagi anak, kemudian kelangsungan tumbuh kembang anak jadi tidak baik dan orang tua jadi tidak harmonis," imbuhnya.
Selain diberikan edukasi terkait akibat KDRT, DP3AP2KB juga memberikan pelajaran kepada orang tua cara pola mengasuh anak dengan baik dan menyelesaikan permasalahan dengan bijak antar pasangan.
Edukasi tersebut dikatakan Nessi diberikan melalui sekolah pranikah yang dibuat dinasnya khusus bagi remaja usia 21 tahun ke atas bagi yang sudah siap untuk menikah.
"Mereka yang ingin menikah harus matang, bukan hanya bermodalkan cinta, melainkan harus dipersiapkan secara matang," tuturnya.
"Jadi, sekolah itu untuk mengajarkan mereka secara psikologis tentang tujuan mereka menikah," jelasnya.
Selain diajarkan secara psikologis, bagi yang ingin menikah juga akan diajarkan cara pola asuh yang baik kepada anak dan jika ada kekerasan akan ada efeknya.
Tak hanya itu, DP3AP2KB juga menyiapkan sekolah untuk suami istri yang sudah menikah yaitu Sekolah Ayah Bunda.
"Sekolah itu akan diajarkan banyak hal, seperti membina keluarga yang baik dan harmonis," ungkap Nessi.
"Selain untuk keluarga, kami juga akan memberikan edukasi kepada lingkungan sekitar, agar dapat mendeteksi KDRT," lanjutnya.