Penelitian UI

Guru Besar UI Temukan 4 Inovasi Pembangunan Infrastruktur Perkotaan, Salah Satunya PRASTI Tunnel

Penulis: dodi hasanuddin
Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Besar UI Temukan 4 Inovasi Pembangunan Infrastruktur Perkotaan, Salah Satunya PRASTI Tunnel.

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Guru Besar UI temukan 4 inovasi pembangunan infrastruktur perkotaan, salah satunya PRASTI Tunnel.

Infrastruktur merupakan sektor yang memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara, salah satunya dengan menyediakan konektivitas yang memfasilitasi masyarakat dan memobilisasi manusia, barang, dan jasa dari satu tempat ke tempat lain.

Baca juga: Kerjasama dengan LPS, UI Cetak Peneliti Muda Unggul dan Miliki Internasional Eksposure yang Kuat

Ketersediaan infrastruktur yang memadai dapat mendukung pelayanan dasar dengan menghubungkan kegiatan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia, sehingga dapat mendorong pemerataan pembangunan nasional serta meningkatkan produktivitas, daya saing, dan peluang investasi.

Dalam pengukuhan Guru Besar Universitas Indonesia (UI) yang dilaksanakan secara hybrid pada Sabtu (26/3/2022), Prof. Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D., memaparkan empat pembahasan pembangunan infrastruktur.

Pertama adalah pentingnya perencanaan pembangunan infrastruktur bernilai tambah untuk meningkatkan kelayakan proyek.

Baca juga: Tawarkan Solusi Perumahan Bagi Warga Berpenghasilan Tidak Tetap Doktor FTUI Lulus Cum Laude

Prof. Ali Berawi melakukan beberapa kajian dan penelitian pada proyek infrastruktrur di antaranya dengan mengembangkan desain konseptual infrastruktur terpadu yang disebut Public Railways and Stormwater Infrastructur (PRASTI) Tunnel, pembangunan jembatan Selat Sunda, dan Pengembangan kota cerdas untuk Ibu Kota Negara (IKN).

PRASTI Tunnel merupakan sebuah konsep pembangunan terowongan bawah tanah untuk jalur kereta yang direncanakan terintegrasi dengan saluran pengendalian banjir, sehingga diharapkan mampu memberikan nilai efisiensi dan efektifitas yang tinggi bagi pembangunan megaproyek infrastruktur.

PRASTI Tunnel berfungsi sebagai infrastruktur komersial dalam rangka mengurai kemacetan sekaligus sebagai infrastruktur sosial yang dapat mengendalikan banjir di Jakarta dengan mengintegrasikan tiga fungsi utama dalam satu terowongan, yang terdiri dari fasilitas transportasi publik, kereta api bandara, dan pengendali banjir (stormwater).

“Dari berbagai penelitian kami pada proyek infrastruktur telah menunjukkan bahwa dengan menghasilkan nilai tambah dalam pembangunan infrastruktur, maka penambahan pendapatan dari konsesi jenis sektor pembangunan terintegrasi lainnya akan dapat meningkatkan kelayakan proyek, sehingga manfaat pembangunan yang diperoleh dapat lebih optimal," kata Prof Berawi.

"Oleh karena itu, efisiensi dan efektivitas pembiayaan serta penciptaan nilai tambah proyek perlu menjadi dasar perencanaan pembangunan infrastruktur dalam upaya mengoptimalkan ketersediaan dan keterbatasan pendanaan pembangunan infrastruktur di Indonesia,” tambah Guru Besar dalam bidang ilmu teknik sipil.

Kedua adalah pengembangan kota cerdas. Pengembangan kota cerdas untuk IKN bertujuan untuk menghasilkan kota yang berketahanan (resilient) dan berkelanjutan (sustainable) dengan menghasilkan pelayanan kota yang lebih baik, termasuk dari perbaikan transportasi, sumber daya air, pembuangan limbah, sampai pelayanan kesehatan.

Menurut Prof. Ali Berawi, konsep smart city berkontribusi dalam pembentukan lingkungan terbangun dengan kualitas tinggi, sehat, dan regeneratif yang dimodelkan berdasarkan circular economy dan dengan dampak positif secara keseluruhan terhadap lingkungan.

“Pembangunan infrastruktur yang kedua adalah kelayakan pembangunan infrastruktur yang disertai dengan efektivitas dan efisiensi pola pembiayaan infrastruktur dapat ditingkatkan melalui skema kerja sama antara pemerintah dan badan usaha," ujar Prof. Berawi.

"Dengan adanya kerja sama ini, pemerintah mendapatkan keringanan dalam penyediaan infrastruktur publik. Selain itu, pihak swasta yang terlibat memperoleh keuntungan yang didapat dari pelaksanaan proyek dan masyarakat memiliki akses terhadap infrastruktur yang lebih baik tanpa perlu merasa terbebani dari segi pembiayaan,” tuturnya.

Baca juga: Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia Imbau Rumah Sakit Selektif Terima Pasien Covid-19

Pembahasan ketiga yaitu konsekuensi dari pandemi Covid-19 dan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi pada pembangunan infrastruktur.

Halaman
12