Berita UI

Cerita Tim FMIPA UI di Desa Gandasoli Sukabumi Saat Kembangkan Pisang Arboretum Musabotanica

Penulis: dodi hasanuddin
Editor: dodi hasanuddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita Tim FMIPA UI di Desa Gandasoli Sukabumi Saat Kembangkan Pisang Arboretum Musabotanica.

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Cerita tim FMIPA UI di Desa Gandasoli Sukabumi saat kembangkan pisang Arboretum Musabotanica.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Gandasoli, Sukabumi, Jawa Barat.

Baca juga: Guru Besar FKM UI Raih Penghargaan K3 Tingkat Dunia di Amerika Serikat

Kegiatan itu dilakukan selama dua hari, Sabtu - Minggu, 23-24 September 2021.

Dengan mengusung tema “Pengembangan Arboretum Musabotanica Sebagai Media Konservasi Plasma Nutfah”, tim FMIPA UI bersama Yayasan Pandu Cendekia dan Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI (DPPM UI) mengajak masyarakat untuk melestarikan biodiversitas hayati, khususnya tumbuhan dari kelompok pisang-pisangan.

Baca juga: Yellow Jacket Podcast: Prof Abdul Haris Sampaikan Strategi UI Menuju Entrepreneurial University

Gandasoli merupakan desa dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi.

Desa ini memiliki berbagai komoditas pertanian yang menjadi sumber utama mata pencaharian masyarakat.

Berlokasi di Kecamatan Cikakak, Sukabumi, Desa Gandasoli memiliki lahan yang subur dan wilayah yang strategis untuk mengembangkan berbagai varietas tanaman pisang-pisangan.

Peluang inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh tim Pengabdian Masyarakat FMIPA UI untuk membantu mengakselerasi pengambangan komoditas pisang di desa tersebut.

Pengembangan varietas pisang Arboretum Musabotanica merupakan salah satu bentuk upaya konservasi plasma nutfah untuk mempertahankan dan mengembangkan varietas-varietas pisang terbaik di Indonesia.

Baca juga: Tingkatkan Reputasi Akademik Jadi Target Utama UI dalam Upaya Mempertahankan Peringkat Universitas. 

Kegiatan pengmas diawali dengan identifikasi dan koleksi berbagai tunas pisang berkualitas.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembersihan lahan bersama masyarakat dan penanaman tunas pisang secara simbolis.

Baca juga: Mahasiswa FEB UI Juara 3 diTrading Competition Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2021

Setelah itu, tim akan melakukan penanaman sekitar 200 tunas pohon pisang yang berasal dari berbagai varietas, seperti pisang kepok, pisang raja, dan pisang tanduk.

“Kami harapkan, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan sektor perekonomian masyarakat sekaligus menjadi kawasan wisata cagar alam di Desa Gandasoli,” ujar Retno Lestari sebagai salah satu dosen pembimbing tim.

Kegiatan penanaman juga diiringi dengan sosialisasi dan pelatihan pembuatan lubang tanam kepada petani setempat.

“Lubang tanam yang baik harus memperhatikan aspek komposisi pupuk, besar lubang, dan jarak antar tanaman,” ujar Somali, pemimpin instruktur dan sosialisasi penanaman pisang.

Halaman
12