Kriminalitas

Komplotan Begal Modus Tawuran Marak di Bekasi, Rampas Motor Lawannya yang Kabur

Kelompok ini membuka siaran langsung Instagram untuk memancing lawan tawuran lalu saat menang tawuran mereka merampas sepeda motor lawannya.

Editor: murtopo
Tribun Bekasi/Muhammad Azzam
BEGAL MODUS TAWURAN -- Polres Metro Bekasi menangkap enam orang pelaku tawuran sekaligus perampasan sepeda motor di wilayah Kabupaten Bekasi. 

Lebih dari sekadar pelaku, kepolisian justru lebih khawatir jika anak-anak muda ini justru menjadi korban.

“Kalau pelaku, masih bisa kita bina. Tapi kalau sudah jadi korban, itu persoalan besar,” tambahnya.

Dari tangan para pelaku, diamankan tiga senjata tajam jenis celurit maupun parang berukuran panjang.

Baca juga: Berawal dari Tangkap Pelajar Tawuran Kondisi Mabuk, Polisi Bongkar Peredaran Miras di Terminal Depok

Akun Medsos Enjoy Setu

Salah satu akkelompok yang kini menjadi sorotan adalah “Enjoy Setu”.

Kelompok ini kerap membuka siaran langsung Instagram untuk memancing lawan tawuran.

Jika tak kunjung ada yang meladeni, aksi kekerasan bisa berubah menjadi perampasan.

“Awalnya mau tawuran, musuhnya kabur, motornya ditinggal. Akhirnya ya motor yang dibawa,” ujar salah satu pelaku yang kini ditahan polisi.

Dari hasil motor curian yang dijual Rp5 juta, para pelaku mengaku membagi hasil masing-masing sebesar Rp200-500 ribu.

Salah satu dari mereka bahkan mengaku hanya sebagai joki dan tidak membawa senjata tajam, tapi terlibat aktif dalam aksi pencurian tersebut.

Baca juga: Berkedok Warung Kelontong Edarkan Miras Ilegal di Terminal Depok, Dibeli Pelajar Buat Tawuran

“Senjata saya pinjam dari teman, niatnya cuma nakut-nakutin,” katanya.

Polisi menyebut, dalam satu bulan terakhir, kelompok ini sudah tujuh kali beraksi, dan lebih dari 20 kali di bulan sebelumnya.

Rata-rata anggotanya berusia remaja, masih duduk di bangku sekolah atau baru lulus.

Sekolah Yapin disebut sebagai tempat belajar beberapa anggotanya.

“Mereka ini sering live IG saat tawuran, dan kelompok ini memang sudah kami pantau cukup lama,” katanya.

Admin grup bernama Rama kini kabur. “Anggotanya sekitar 20 orang, sebagian besar dari Setu dan Bantargebang,” lanjutnya.

Kepolisian menegaskan akan menindak tegas setiap aksi tawuran yang mengarah pada tindak pidana. (MAZ)

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved