Kriminalitas

Komplotan Begal Modus Tawuran Marak di Bekasi, Rampas Motor Lawannya yang Kabur

Kelompok ini membuka siaran langsung Instagram untuk memancing lawan tawuran lalu saat menang tawuran mereka merampas sepeda motor lawannya.

Editor: murtopo
Tribun Bekasi/Muhammad Azzam
BEGAL MODUS TAWURAN -- Polres Metro Bekasi menangkap enam orang pelaku tawuran sekaligus perampasan sepeda motor di wilayah Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEKASI -- Gangster di Kabupaten Bekasi menggunakan aksi tawuran sebagai modus untuk merampas sepeda motor yang ditinggalkan oleh lawannya yang kalah dalam tawuran.

Sepeda motor tesebut lantas dijual oleh komplotan remaja tersebut dan hasil penjualannya dibagi rata.  

Aksi kejahatan pembegalan bermodus tawuran tersebut akhirnya dibongkar oleh jajaran Polres Metro Bekasi.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengungkapkan terbongkarnya kasus pembegalan tersebut ketika jajarannya mendapati konten aksi tawuran yang disiarkan langsung melalui media sosial.

Di balik layar live streaming, perencanaan kekerasan justru semakin rapi melalui pesan langsung (DM).

Kombes Mustofa mengungkapkan pihaknya menangkap enam remaja pelaku tawuran sekaligus perampasan sepeda motor.

Baca juga: Makin Brutal, Dua Kelompok Pelajar Terlibat Tawuran Pakai Sajam di Tengah Keramaian Jalan Raya Depok

Keenam tersangka itu berinisial AS (22), MI (22), AS (22), NF (25), MAR (21) dan LY (21).

"Jadi mereka ini awalnya tawuran, tapi ketika ada motor musuhnya yang tertinggal diambilnya," kata Mustofa kepada awak media.

Kapolres menyebutkan, hasil pemeriksaan mereka ini sudah sering melakukan aksi tawuran.

Bahkan, tiap kali tawuran selalu disiarkan langsung atau live di media sosial instagram (IG).

Mereka janjian dan mencari musuh dalam tawurannya itu melalui media sosial.

"Pengakuannya tawuran sering tapi untuk ambil motornya baru pertama kali, itu masih kita dalami," katanya.

Baca juga: Geng Motor Kocar-Kacir Dikejar Polisi saat Akan Melakukan Tawuran di Perbatasan Depok-Bogor

Mustofa menyebutkan, pihaknya melakukan patroli siber rutin oleh tim gabungan intel dan reskrim di seluruh Polsek jajaran.

Namun, para pelaku tawuran kini mulai menghindari deteksi polisi dengan berpindah komunikasi ke ruang privat Instagram.

“Kalau mereka sedang live, kita bisa pantau. Tapi saat live ditutup, mereka lanjut koordinasi lewat DM. Di situlah tantangan kami,” kata Mustofa.

Sumber: Tribun bekasi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved