Berita Nasional
Kinerja Pengelolaan Arsip Unggul, Kemendagri Raih Simpul Jaringan Terbaik Nasional 2025 dari ANRI
Kemendagri meraih Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Nasional Tahun 2025 dari ANRI yang menunjukkan kinerja unggul dalam pengelolaan arsip.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meraih Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Nasional Tahun 2025 dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
Penghargaan ini diberikan kepada simpul jaringan yang menunjukkan kinerja unggul dalam pengelolaan arsip, mencakup aspek kualitas, kuantitas, serta inovasi.
Dengan demikian, para penerima adalah kementerian/lembaga (K/L), pemerintah daerah (Pemda), dan perguruan tinggi yang dinilai memiliki performa terbaik dalam tata kelola arsip.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk menegaskan, kearsipan merupakan bagian penting dari dokumentasi perjalanan bangsa.
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap ANRI yang dinilainya telah menjalankan peran penting tersebut dengan baik.
Sebagai pembina Pemda, Kemendagri berkomitmen untuk terus memperkuat sistem kearsipan hingga ke tingkat daerah.
“Bersyukur sekali kami hari ini bisa mendapatkan penghargaan. Semoga kami harapkan, seluruh pemerintah [daerah], 38 provinsi, 514 kabupaten/kota di Indonesia juga bersama-sama, semuanya harus bersama-sama memperbaiki kearsipan kita,” katanya dalam acara Penyerahan Penghargaan Simpul Jaringan Terbaik Nasional Tahun 2025 di Ruang Noerhadi Magetsari, Kantor Pusat ANRI, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Lebih lanjut, Ribka juga menyampaikan apresiasi kepada daerah-daerah yang menerima penghargaan serupa. Menurutnya, capaian tersebut menjadi teladan dalam pengelolaan arsip di tingkat daerah.
Ia turut mendorong Pemda dan instansi lainnya untuk memperkuat sinergi dengan ANRI sebagai garda terakhir pelestarian arsip nasional.
“Kami mengapresiasi Arsip Nasional Republik Indonesia yang telah menyelenggarakan kegiatan hari ini. Bagaimana ini merupakan sebuah sejarah Kemendagri,” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala ANRI, Mego Pinandito menjelaskan bahwa ANRI terus membangun kolaborasi dengan kementerian/lembaga, Pemda, dan perguruan tinggi dalam menata arsip aktif dan arsip dinamis sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik.
Tujuannya adalah meningkatkan pelayanan publik dan membuka akses informasi yang lebih luas bagi masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa arsip tidak hanya sebatas dokumen administratif, melainkan memiliki nilai strategis dalam pengambilan keputusan dan pelestarian pengetahuan.
“Arsip itu sekali lagi tidak hanya sebagai dokumen administratif semata, tapi juga memiliki nilai yang strategis untuk kemudian kita bisa melihat kembali berbagai hal yang tersimpan di dalam arsip itu. Apakah itu sebuah data, fakta, keputusan, atau mungkin peristiwa-peristiwa,” tandas Mego.
Saint-Gobain Indonesia Kolaborasi dengan Muliaglass untuk Perkuat Pasar Coated Glass Asia Tenggara |
![]() |
---|
Prabowo SD, SMP dan SMA di Luar Negeri, Daftar Capres Pakai Ijazah Akmil, Gibran Tidak |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Kaget Gajinya Kecil Dibanding Jadi Ketua Dewan Komisioner LPS |
![]() |
---|
Alami Trauma Psikologis Warga Poco Leok Gugat Bupati Manggarai ke PTUN Kupang |
![]() |
---|
Fakta Gibran Rakabuming Digugat Subhan Palal Rp 125,01 Triliun Lantaran Diduga Tak Lulus SMA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.