Pengamat UI Hikmahanto Juwana Ungkap Banyak Negara Dukung Iran Perang Dunia lll Semakin Dekat

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Pengamat Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana memberikan penilaian keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam perang Iran-Israel. 

Menurut Juwana, serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir Iran, Fordow, Natanz, dan Esfahan pada Minggu (22/6/2025) kemarin sangat membahayakan. 

Meskipun, Presiden AS, Donald Trump mengancam Iran untuk menyerah dan berdamai atau pihaknya akan melakukan penyerangan lebih besar. 

Baca juga: Ini Ramalan SBY Soal Kondisi Dunia Setelah Pecahnya Perang Iran Vs Israel

Melihat keterlibatan AS dalam perang Iran-Israel, Juwana menilai ada empat faktor yang perlu dicermati.

Reaksi Iran

Pertama, bagaimana reaksi Iran usai penyerangan AS terhadap tiga fasilitas nuklirnya tersebut. 

“Apakah Iran mau menyerah dan sebagaimana diharapkan oleh pemerintah Amerika terjadinya perdamaian atau Iran melakukan serangan balasan,” kata Juwana, Senin (23/6/2025).

Serangan balasan sangat mungkin dilancarkan Iran terhadap kapal-kapal induk AS maupun langsung ke Israel. 

Baca juga: Diserang Amerika, Iran Kirim Menlu ke Rusia Bahas Serangan Balasan

Reaksi Negara-negara Dunia

Selain reaksi Iran sendiri, reaksi negara-negara dunia atas serangan AS ke Iran juga perlu diperhatikan. 

“Selanjutnya kita juga harus bisa melihat bagaimana reaksi dari dunia karena setelah perang ini tentu negara-negara akan memberikan pernyataan, reaksi, apakah mereka akan mendukung Amerika Serikat atau justru sebaliknya mendukung Iran,” ungkapnya.

Baca juga: Diserang Amerika, Iran Balas Menyerang Ancam Tutup Selat Hormuz, Jalur Pasokan Minyak Dunia

Juwana menilai, jika respons negara-negara dunia justru mendukung Iran atas penyerangan AS, bukan tidak mungkin Perang Dunia lll semakin dekat. 

Reaksi AS

Tak kalah penting, reaksi AS atas permasalahan yang ada juga perlu diperhatikan. 

Apakah Negara Paman Sam itu akan mundur tidak melakukan penyerangan kembali, atau justru sebaliknya.