Iran VS Israel
Diserang Amerika, Iran Balas Menyerang Ancam Tutup Selat Hormuz, Jalur Pasokan Minyak Dunia
Iran berencana menutup jalur Selat Hormuz, sebuah jalur laut sempit yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab.
TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Iran terus berupaya melawan dari serangan-seragan yang dilakukan oleh Israel dan Amerika dalam perang yang berkecamuk dalam kurun waktu sepekan terakhir.
Tidak hanya melawan melalui serangan balik militer, Iran juga berencana untuk melakukan serangan dari segi ekonomi.
Iran berencana menutup jalur Selat Hormuz, sebuah jalur laut sempit yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab.
Selat Hormuz menjadi bagian penting distribusi minyak dunia.
Dewan Syura Iran telah mengusulkan penutupan Selat Hormuz setelah Amerika Serikat menyerang situs nuklir Iran dan dunia khususnya Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) diam tak bereaksi.

Baca juga: Pengamat UI Ingatkan Bahaya Keterlibatan AS dalam Perang Iran-Israel, Bisa Picu Perang Dunia lll
Meskipun situs nuklir tersebut sudah mendapatkan restu dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Serangan tersebut pun dianggap telah melangagr piagam perserikatan bangsa-bangsa (PBB) terkait dengan persenjataan nuklir.
Sementara langkah Iran menutup Selat Hormuz bisa mengkalibrasi ulang pasar energi global dan menegaskan pengaruh Teheran atas keamanan regional.
Penutupan Selat Hormuz akan mengguncang pasar energi dunia.
Baca juga: Donald Trump Sindir Rezim di Teheran Lemah, Ali Khamenei Janji Bakal Bikin Amerika Merugi
Menurut penelitian dari lembaga kajian Vortexa, seperti dikutip dari BBC pada (20/6/2025), negara-negara seperti Arab Saudi, Irak, Kuwait, Iran, dan UEA, yang sangat bergantung terhadap ekspor minyak lewat jalur ini, akan kehilangan pendapatan miliaran dolar per hari.
Di sisi lain seperti negara pengimpor China, India, Jepang, dan Korea Selatan akan menghadapi risiko besar dalam pasokan energi.
Bahkan negara Amerika Serikat, meski kini lenih mandiri secara energi, tetap mengimpor sekitar 700.000 barel per hari melalui Selat Hormuz.
Kapal- kapal berbendera Panama seperti Liberia, dan Kepulauan Marshal, serta kapal milik perusahaan pelayaran Yunani, Jepang, dan China, juga akan terkena dampak langsung jika jalur ini terganggu.
Baca juga: Amerika Serang Fasilitas Nuklir Iran, Badan Tenaga Atom Internasional Diam
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.