Iran VS Israel

Diserang Amerika, Iran Balas Menyerang Ancam Tutup Selat Hormuz, Jalur Pasokan Minyak Dunia

Iran berencana menutup jalur Selat Hormuz, sebuah jalur laut sempit yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab.

|
Editor: murtopo
Google Maps
SERANGAN BALIK IRAN -- Situs nuklirnya diserang Amerika, Iran melancarkan serangan balik merupa rencana menutup jalur Selat Hormuz, sebuah jalur laut sempit yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab. Selat Hormuz menjadi bagian penting distribusi minyak dunia. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Iran terus berupaya melawan dari serangan-seragan yang dilakukan oleh Israel dan Amerika dalam perang yang berkecamuk dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Tidak hanya melawan melalui serangan balik militer, Iran juga berencana untuk melakukan serangan dari segi ekonomi.

Iran berencana menutup jalur Selat Hormuz, sebuah jalur laut sempit yang menghubungkan Teluk Persia dengan Laut Arab.

Selat Hormuz menjadi bagian penting distribusi minyak dunia. 

Dewan Syura Iran telah mengusulkan penutupan Selat Hormuz setelah Amerika Serikat menyerang situs nuklir Iran dan dunia khususnya Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) diam tak bereaksi.

SITUS NUKLIR IRAN DISERANG -- Tiga situs nuklir Iran mengalami kerusakan setelah diserang oleh Amerika Serikat.
SITUS NUKLIR IRAN DISERANG -- Tiga situs nuklir Iran mengalami kerusakan setelah diserang oleh Amerika Serikat. (Tribun Network)

Baca juga: Pengamat UI Ingatkan Bahaya Keterlibatan AS dalam Perang Iran-Israel, Bisa Picu Perang Dunia lll

Meskipun situs nuklir tersebut sudah mendapatkan restu dari Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Serangan tersebut pun dianggap telah melangagr piagam perserikatan bangsa-bangsa (PBB) terkait dengan persenjataan nuklir. 

Sementara langkah Iran menutup Selat Hormuz bisa mengkalibrasi ulang pasar energi global dan menegaskan pengaruh Teheran atas keamanan regional.

Penutupan Selat Hormuz akan mengguncang pasar energi dunia. 

Baca juga: Donald Trump Sindir Rezim di Teheran Lemah, Ali Khamenei Janji Bakal Bikin Amerika Merugi

Menurut penelitian dari lembaga kajian Vortexa, seperti dikutip dari BBC pada (20/6/2025), negara-negara seperti Arab Saudi, Irak, Kuwait, Iran, dan UEA, yang sangat bergantung terhadap ekspor minyak lewat jalur ini, akan kehilangan pendapatan miliaran dolar per hari.

Di sisi lain seperti negara pengimpor China, India, Jepang, dan Korea Selatan akan menghadapi risiko besar dalam pasokan energi.

Bahkan negara Amerika Serikat, meski kini lenih mandiri secara energi, tetap mengimpor sekitar 700.000 barel per hari melalui Selat Hormuz.

Kapal- kapal berbendera Panama seperti Liberia, dan Kepulauan Marshal, serta kapal milik perusahaan pelayaran Yunani, Jepang, dan China, juga akan terkena dampak langsung jika jalur ini terganggu.

Baca juga: Amerika Serang Fasilitas Nuklir Iran, Badan Tenaga Atom Internasional Diam

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved