Bencana Alam

Waspada Kondisi Cuaca di Jabodetabek Sudah Tak Lazim, Pertanda Ini di Jakarta Utara dan Semarang

Waspada Kondisi Cuaca di Jabodetabek Sudah Tak Lazim, Pertanda Ini di Jakarta Utara dan Semarang, Jawa Tengah.

Editor: dodi hasanuddin
IPB University
CUACA SUDAH TAK LAZIM - Ahli Meteorologi IPB University, Sonni Setiawan, SSi, MSi, Jabodetabek dan Indonesia saat ini tengah mengalami fenomena kemarau basah. Musim kemari tapi terjadu hujan deras. Kondisi cuaca ini sudah tak lazim. 

“Banjir rob sebenarnya disebabkan oleh pasang air laut akibat gaya gravitasi bulan. Tapi ketika hujan deras  turun secara terus-menerus, dan pada saat yang sama terjadi pasang maksimum, volume air yang masuk ke daratan akan meningkat drastis,” jelas Sonni.

Kondisi ini diperparah dengan penurunan permukaan tanah di beberapa wilayah pesisir yang disebabkan oleh pengambilan air tanah berlebih.

“Tanggul laut pun tidak cukup jika daratannya sudah lebih rendah dari permukaan laut. Ini memperparah risiko banjir rob,” tambahnya.

Selain sunspot, fenomena atmosfer lainnya seperti Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan gelombang Rossby juga turut berkontribusi terhadap anomali hujan. 

“Fenomena-fenomena ini memodulasi intensitas hujan ekstrem dalam jangka pendek, dan bisa memperkuat efek hujan pada musim kemarau,” ujar Sonni menutup penjelasannya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved