Kriminalitas

Laporkan Tuduhan Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya, Jokowi: Harus Jelas dan Gamblang

Kurang lebih tiga jam Jokowi berada di Polda Metro Jaya. Ia terlihat didampingi oleh tim kuasa hukum, satu di antaranya adalah Yakub Hasibuan.

|
Penulis: Ramadhan LQ | Editor: murtopo
Wartakotalive.com/Ramadhan L Q
JOKOWI DI POLDA METRO JAYA -- Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) setelah membuat laporan polisi (LP) dan diperiksa terkait tudingan ijazah palsu yang menyudutkan dirinya di POlda Metro Jaya, Rabu (30/4/2025). (Ramadhan L Q) 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, SEMANGGI - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) telah rampung membuat laporan polisi (LP) dan diperiksa terkait tudingan ijazah palsu yang menyudutkan dirinya.

Dari pantauan Wartakotalive.com, Rabu (30/4/2025), tampak Jokowi keluar dari gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya sekira pukul 12.25 WIB.

Kurang lebih tiga jam Jokowi berada di Polda Metro Jaya. Ia terlihat didampingi oleh tim kuasa hukum, satu di antaranya adalah Yakub Hasibuan.

Jokowi menegaskan, laporannya ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan ijazah palsu semata-mata untuk memperjelas persoalan yang selama ini terus bergulir.

"Ya ini sebetulnya masalah ringan, urusan tuduhan ijazah palsu. Tapi perlu dibawa ke ranah hukum agar semua jelas dan gamblang, ya," ujar Jokowi kepada wartawan, Rabu (30/4/2025).

Ia menyebut, meski kasus ini terkesan ringan, langkah hukum tetap perlu diambil.

Saat ditanya siapa pihak yang dilaporkan, Jokowi menyerahkan detailnya kepada tim kuasa hukum.

“Nanti ditanyakan ke tim kuasa hukum ya,” jawab eks Gubernur DKI Jakarta itu.

Jokowi mengaku memilih melaporkan langsung karena sebelumnya mengira isu tersebut sudah selesai saat ia masih menjabat sebagai presiden. 

Namun karena terus bergulir, ia merasa perlu menyelesaikannya secara tuntas.

Baca juga: Laporkan Tudingan Ijazah Palsu, Jokowi Datangi Polda Metro Jaya

“Kan dulu masih menjabat, tak pikir sudah selesai. Ternyata masih berlarut-larut, jadi lebih baik sekali lagi biar menjadi jelas dan gamblang," ucapnya.

Ketika ditanya apakah ia menganggap tuduhan tersebut bermuatan politis, Jokowi menjawab santai, “Enggak tahu, hahaha.”

Ia juga menegaskan, karena laporan ini merupakan delik aduan, ia memang harus hadir secara pribadi.

“Karena delik aduan, memang saya sendiri yang harus datang,” jelasnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved