Lebaran 2025
Angkot di Puncak Bogor Tidak Beroperasi Selama Libur Lebaran, Wisatawan Bisa Gunakan Ojol
Dia menjelaskan ada tiga trayek yang terdampak oleh kebijakan ini yaitu Cisarua-Bogor, Bogor-Pasirmuncang dan Bogor-Cibedug.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan wartawan Wartakotalive.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Angkutan kota (angkot) di kawasan Puncak, Jawa Barat, tidak beroperasi selama libur Lebaran 2025.
Kebijakan ini mulai berlaku pada hari ini (1/4/2025) hingga Senin (7/4/2025).
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, mengatakan wisatawan bisa menggunakan mobil pribadi atau sepeda motor untuk berwisata ke Puncak.
"Pilihan lainnya bisa menggunakan ojek online, entah mobil atau motor," kata Dadang di Cibinong, Senin (31/3/2025).
Dia menjelaskan ada tiga trayek yang terdampak oleh kebijakan ini yaitu Cisarua-Bogor, Bogor-Pasirmuncang dan Bogor-Cibedug.
Baca juga: Hari Ini One Way Berlaku di Jalur Puncak Bogor, Pagi Hari Satu Arah dari Jakarta
"Kalau tetap beroperasi, kita akan lakukan penindakan dengan mencabut izin trayek," papar Dadang.
Untuk mengawasi kebijakan ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor menerjunkan 25 personel.
"Kita akan dibantu oleh polisi, TNI dan Satpol PP," tuturnya.
Sebagai kompensasi, lanjut Dadang, para supir akan menerima kompensasi dari pemerintah senilai Rp1,5 juta.
"Kita berharap kebijakan ini membuat lalu lintas di Puncak lancar selama Idul Fitri dan libur Lebaran 2025," tutur Dadang.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, memerintahkan angkutan kota (angkot) libur sejak Idul Fitri 1446 Hijriah.
Baca juga: Lalu Lintas di Puncak Bogor Masih Normal, Polisi Terapkan One Way dan Ganjil Genap Usai Idul Fitri
Bupati Bohor Rudy Susmanto mengatakan Kabupaten Bogor, khususnya kawasan Cisarua, biasanya akan lebih ramai setelah Hari Raya Idul Fitri, dengan puncaknya terjadi pada H+1 dan H+2.
Terkait dengan transportasi, ia mengungkapkan bahwa angkutan umum, khususnya angkot, akan dihentikan operasionalnya selama H+1 hingga H+7.
"Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat telah berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat untuk menghentikan operasional angkot pada periode tersebut. Sebagai kompensasi, para sopir angkot telah diberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai," ucap Rudy.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.