Mudik Lebaran, One Way dan Ganjil Genap Bakal Dilakukan di Puncak Bogor H+1 hingga H+8 Lebaran

Laporan wartawan Qartakotalive.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MEGAMENDUNG - Polres Bogor akan memberlakukan one way, ganjil-genap dan rekayasa lalu-lintas lainnya di kawasan Puncak Bogor pada H+1 dan H+8 Lebaran 2025.

Hal itu diungkapkan Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, di Cibinong, Jumat (28/3/2025).

"Pada H+1 hingga H+8 Lebaran, jalur Puncak kita berlakukan one way, ganjil genap dan rekayasa lalu lintas lainnya," tuturnya. 

Kata Rio batas maksimal kendaraan yang masuk ke Puncak maksimal 80.000 kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. 

"Ketika jumlah kendaraan masuk Puncak mencapai batas maksimal, kita akan lakukan rekayasa lalu lintas agar liburan aman dan nyaman," tuturnya.

Baca juga: Mudik Lebaran, Kendaraan yang Tinggalkan Jakarta melalui GT Ciawi Bogor Mencapai 33.224 Kendaraan

Dia mengungkapkan hingga saat ini arus lalu lintas di kawasan Puncak terpantau ramai lancar.

"Kawasan wisata Puncak masih terpantau ramai lancar saat puncak arus mudik hari ini. Kita belum lakukan rekayasa lalu lintas," beber Rio.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol. Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M., telah melakukan peninjauan ke Pos Pam Gadog, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, pada Kamis (27/3/2025) sore. 

Kunjungan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan personel serta Pos Pengamanan dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2025.

Irjen Akhmad Wiyagus menginstruksikan kepada jajaran Polres Bogor untuk mengoptimalkan rekayasa lalu lintas guna mencegah kemacetan.

Baca juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas Puncak Arus Mudik Lebaran di Kawasan Puncak Bogor, Ini Pesan Kapolda Jabar

"Jika terjadi kemacetan, segera mengambil langkah rekayasa lalu lintas seperti pemberlakuan sistem one way dan ganjil genap dan jika perlu contraflow," ujarnya. 

Selain itu, Kapolda Jabar juga meminta kepada personel di lapangan untuk siap siaga dalam mengurai kepadatan kendaraan, terutama di titik-titik rawan macet.

"Sinergi antara kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah sangat penting dalam mengelola arus mudik Lebaran dan arus balik mudik agar tetap aman kondusif," tandas Irjen Akhmad Wiyagus.