Elpiji Langka

Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Bikin Emak-emak di Depok Resah, Tak Bisa Masak Terpaksa Beli Makanan

Amira mengaku sudah dua hari mengelilingi wilayah Sukmajaya untuk mencari gas elpiji tiga kilogram.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy
BERBURU GAS ELPIJI 3 KG -  Seorang warga bernama Amira sedang mencari isi ulang gas elpiji tiga kilogram di wilayah Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (4/2/2025). Menurut Amira, regulasi membeli gas elpiji tiga kilogram langsung ke pangkalan mempersulit masyarakat, terutama bagi ibu-ibu.(TribunnewsDepok.com/M Rifqi Ibnumasy) 

“Per tanggal 1 Februari tidak boleh ngirim ke warung-warung, jadi konsumen langsung ke pangkalan, pangkalan resmi,” kata Fita di lokasi.

Fita menambahkan, pihaknya menyediakan stok gas elpiji tiga kilogram sebanyak 70. Namun, stok tersebut habis dalam sesaat.

“Hari ini ada 70 stoknya, cepat habis dalam sesaat, hanya 30 menit,” ungkapnya.

Meski permintaan melambung, harga gas elpiji tiga kilogram di pangkalan masih sama, yakni Rp19 ribu.

Sementara itu, Seorang warga, Sofi (50) mengaku sudah mengantre untuk membeli gas elpiji di pangkalan sekitar satu jam. 

Meski demikian, Sofi tidak tahu apakah akan mendapatkan tabung gas atau justru kehabisan.

“Tadi sudah ngantri kira-kira 1 jam,” kata Sofi di lokasi.

“Dari kemarin seluruh toko sudah enggak ada, buat masak sehari-hari,” sambungnya.

Sofi mengaku sudah mengelilingi wilayah Depok Timur untuk membeli gas elpiji tiga kilogram. Namun, satu tabung pun ia tak mendapatkannya.

“Harapannya lebih baik lagi gas jangan sampai langka kasihan untuk pemakai, tukang dagang kecil,” pungkasnya. (m38)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved