Guru Besar UI

Guru Besar FKG UI: Sel Punca Bibir Langit-langit Jadi Harapan Masa Depan untuk Rekontruksi Tulang

Guru Besar FKG UI Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, : Sel Punca Bibir Langit-langit Jadi Harapan Masa Depan untuk Rekontruksi Tulang

Editor: dodi hasanuddin
Foto Arsip Humas dan KIP UI
PENGUKUHAN GURU BESAR - Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D, PBO., sebagai guru besar tetap dalam Ilmu Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi (FK) di Makara Art Center, Kampus UI Depok, Sabtu (25/1/2025) 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan Prof. drg. Lisa Rinanda Amir, Ph.D, PBO., sebagai guru besar tetap dalam Ilmu Biologi Oral Fakultas Kedokteran Gigi (FK) pada Sabtu (25/1) di Makara Art Center, Kampus UI Depok, Sabtu (25/1/2025).

Pada kesempatan ini, Prof. Lisa menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul “Potensi Pemulihan Tulang Rahang Melalui Rekayasa Jaringan: Transformasi Pendekatan Kedokteran
Gigi Regeneratif” dan menjadi guru besar ke-8 UI yang dikukuhkan pada tahun 2025.

Prof. Lisa menyampaikan, dalam beberapa waktu terakhir, perawatan rekayasa jaringan telah banyak diteliti sebagai perawatan kasus kerusakan jaringan yang besar, untuk merekonstruksi jaringan tubuh yang rusak serta mengembalikan fungsi normal.

Baca juga: Superteam UI 2025-2029: 4 Dekan, Wakil Dekan, 31 Direktur dan Kepala Kantor Resmi Menjabat

Rekayasa jaringan tulang dipercaya dapat menghasilkan regenerasi jaringan tulang yang lebih baik.

Potensi pemulihan tulang rahang melalui pendekatan rekayasa jaringan juga telah diteliti di Laboratorium Biologi Oral FKG UI selama 15 tahun terakhir.

Keunggulan Sel Punca Mesenkim

Penggunaan sel punca ditujukan untuk meningkatkan penyembuhan sebagai pendekatan regeneratif.

Sel punca mesenkim dapat ditemukan pada berbagai jaringan dalam rongga mulut, memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan sumber lain. 

Baca juga: Dosen FIB UI Dorong Warga Kabupaten Boyolali Lestarikan Seni Kriya Logam, Ini Hasilnya

Prof. Lisa menjelaskan, keunggulan tersebut di antaranya relatif mudah diperoleh dan asal sel dari krista neural kranial yang terlibat dalam perkembangan kraniofasial, termasuk bibir dan langit-langit.

Sel punca mesenkim yang berasal dari regio maksillofasial dipercaya memiliki potensi proliferasi yang tinggi dan kemampuan untuk pembentukkan jaringan tulang.

Penelitian yang dilakukan Prof. Lisa dan tim mengenai karakteristik sel punca mesenkim dari gigi pasien celah bibir langit-langit, bekerja sama dengan sejawat di Cleft Center RS Harapan Kita dan Tokyo Medical and Dental University.

Penelitian tersebut menunjukkan potensi proliferasi dan diferensiasi sel punca dari gigi pasien celah
bibir langit-langit yang sebanding dengan kontrol sehat.

Di bawah kondisi osteogenik, Prof. Lisa mengatakan,sel punca gigi pasien celah bibir langit-langit,
mampu membentuk nodul mineralisasi dan mengekspresikan gen osteogenik berperan pada pembentukan tulang yang sebanding seperti yang diamati pada sel yang berasal dari kontrol sehat.

Baca juga: Pengembangan Ekonomi Kreatif, UI Kolaborasi dengan Kemenekraf, Rektor UI Sampaikan Ini

Namun, ditemukan lima gen yang diekspresikan secara berbeda (differentially expressed genes atau DEG) pasien celah bibir langitlangit, yaitu gen IGF1, Col10A1, FGFR1, MMP2 dan PHEX.

Dari aspek scaffold pada rekayasa jaringan, beberapa penelitian biomaterial juga telah dilakukan, yaitu scaffold berbahan dasar kalsium fosfat baik dalam bentuk hidroksiapatit maupun trikalsium fosfat dan Chitosan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved