Kesehatan
Wow! Prabowo Kucurkan Rp 4,5 Triliun Untuk Pemeriksaan Gratis Penyakit Jantung, Stroke, dan Lainnya
Caranya, datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya, tunjukkan kartu identitas. Dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, gratis
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Dedek Prayudi mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan skrining kesehatan gratis, untuk mengurangi kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskuler, dan penyakit tidak menular lainnya.
Dedek menyampaikan, Prabowo bertekad menyelamatkan ribuan nyawa orang Indonesia yang tiap tahunnya meninggal karena penyakit jantung, stroke dan diabetes.
"Skrining Kesehatan, cek kesehatan gratis, untuk semua anggota masyarakat di semua siklus hidup karena presiden ingin masyarakat Indonesia tetap sehat. Cara pandang presiden terhadap kesehatan bukan hanya mengobati orang sakit. Upaya promotif, preventif, itu jauh lebih penting dibandingkan kuratif," kata dedek dalam keterangannya tertulisnya, Jumat (3/1/2025).
Kemudian mata Dedek, Prabowo menekankan bahwa pemeriksaan kesehatan gratis adalah langkah penting untuk mengurangi risiko, mendeteksi dini berbagai penyakit dan mencegah kematian yang tidak perlu dan dapat dicegah.
Baca juga: Dicopot dari Jabatan karena Korupsi, Iwan dan Fairza Tak Pernah Datang ke Kantor Disbud DKI Jakarta
Menurut data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2023, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah penyakit tidak menular.
Di Indonesia, angka kematian akibat penyakit jantung mencapai lebih dari 600 ribu jiwa per tahun.
"Hampir setara dengan populasi satu Kota Cimahi di Jawa Barat, Pemerintahan Prabowo-Gibran menilai hal ini sangat mendesak diberikan atensi khusus," tuturnya.
Baca juga: Aspirasinya Diabaikan Wali Kota Depok, Warga Sukmajaya Ancam Demo Tolak Insinerator di Balai Kota
Dedek berujar jika penderita hipertensi, kolesterol atau bahkan serangan jantung, dapat ditekan bahkan diselamatkan kalau masyarakat rutin melakukan cek kesehatan.
Selanjutnya melalui APBN 2025, Prabowo menyiapkan anggaran mencapai Rp4,7 triliun untuk Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis.
"Bagi Presiden Prabowo tidak ada pilihan lain selain menggebrak melalui intervensi preventif demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pemeriksaan Kesehatan Gratis merupakan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto di tahun 2025," jelasnya.
Baca juga: Oknum Anggota DPRD Kota Depok Jadi Tersangka Pencabulan, Kuasa Hukum Korban: Hadiah Tahun Baru!
Program unggulan ini kata Dedek, adalah upaya preventif pemerintah untuk kesehatan masyarakat, sehingga masyarakat dapat dicegah dari terjangkit penyakit dan beban pengobatan akan berkurang.
Lebih lanjut, Program akan digelar secara bertahap mulai tahun 2025 dengan menargetkan 60 juta orang. Selama lima tahun ke depan, diharapkan 200 juta warga negara dapat terlayani program.
"Presiden Prabowo sadar betul bahwa UUD 1945 pasal 28H menjamin hak setiap rakyat Indonesia untuk sehat dan mendapatkan layanan kesehatan, sementara pasal 34 UUD 1945 mewajibkan negara untuk memenuhi hak tersebut," ungkapnya.
Baca juga: Harvey Moeis Dihukum 6,5 Tahun Penjara, Presiden Prabowo Minta Koruptor Dihukum 50 Tahun Penjara
Dedek juga menjelaskan, bahwa Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya meliputi penyakit kardiovaskuler, melainkan berbagai penyakit lain yang dikelompokkan berdasarkan kategori usia.
Pada usia balita akan dilakukan pemeriksaan kesehatan yang difokuskan pada deteksi penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital.
Apabila terdeteksi, penyakit ini akan ditangani lebih awal, sehingga bisa mencegah risiko retardasi
mental pada anak.
Baca juga: Oknum Anggota DPRD Kota Depok Jadi Tersangka Pencabulan, Kuasa Hukum Korban: Hadiah Tahun Baru!
Bagi kelompok usia remaja, skrining kesehatan meliputi pemeriksaan obesitas, diabetes, dan gigi.
Skrining ini difokuskan pada masalah kesehatan yang sering kali mulai berkembang di masa kanak-kanak dan remaja.
"Skrining kesehatan membantu dalam mendeteksi dini masalah kesehatan seperti malnutrisi, anemia, gangguan pendengaran, dan gangguan penglihatan. Deteksi dini memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan efektif, program ini membantu melahirkan Generasi Emas 2045," ujarnya.
Baca juga: Ini 16 Mobil yang Boleh Pakai BBM Pertalite di Tahun 2025, Apa Saja Mobilnya?
Dedek melanjutkan, melalui skrining, banyak penyakit dapat dicegah sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Misalnya, dengan memberikan imunisasi yang tepat waktu dapat mencegah penyakit menular yang berpotensi mematikan.
Sementara, program skrining untuk usia dewasa difokuskan pada pemeriksaan kanker, seperti kanker payudara, leher rahim, paru, dan usus besar.
Sedangkan, skrining untuk lansia, selain difokuskan pada penyakit-penyakit kardiovaskuler, deteksi juga dilakukan untuk deteksi penyakit akibat proses menua.
Baca juga: Prabowo Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN, Sri Mulyani: Itu Luar Biasa
Dedek juga mengingatkan, bahwa program akan dimulai sekitar Februari 2025 dan mereka yang berulang tahun di tahun 2025 akan mendapatkan kejutan spesial dari negara.
"Mereka yang masuk dalam penerima layanan dan berulang tahun di awal tahun 2025, berhak mendapat kado ulang tahun dari Presiden Prabowo," tuturnya.
Caranya, datang ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat lainnya, tunjukkan kartu identitas. Dapatkan pemeriksaan kesehatan lengkap, secara gratis.
"Mudah caranya dan nilainya tidak sedikit apabila dibayar dengan kantong pribadi. Dapatkan hak, pertahankan pola hidup sehat agar tetap produktif dan makin sejahtera, demi masa depan keluarga dan bangsa," tutupnya (m32)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.