Di Hadapan Ma'ruf Amin, Cak Imin Sebut Sulitnya Menang Pilkada Tanpa Uang

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Sayap partai politik Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Perempuan Bangsa menggelar Musyawarah Nasional (Munas) V dengan tema "Perempuan Berdaya, Bangsa Berjaya Menuju Indonesia Emas 2045 di Hotel Sultan, Senayan Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2024) malam. 

Pantauan Wartakotalive.com dilokasi, terlihat hadir Wakil Presiden ke-13 RI sekaligus Ketua Dewan Syuro PKB, Ma'ruf Amin. 

Kemudian nampak juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukaromah alias Erma, Waketum PKB yang juga Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid.

Dalam sambutanya, Cak Imin mengatakan jika PKB terkenal dengan tiga hal. 

Baca juga: Kemenangan Supian-Chandra di Pilkada Depok, IOSKI: Kebebasan Berekspresi Tanpa Pandang SARA

Kata Cak Imin, terkenalnya PKB tak luput hadirnya peran perempuan didalamnya. 

"PKB dikenal tiga hal paling tidak. Satu, Solid dan mampu menjaga kekuatan internal dengan amat Sangat kokoh. Yang kedua, Pemilu 2024 membuktikan kemenangan dimana-mana. Yang ketiga, telah berkontribusi bagi kepentingan rakyat bangsa dan negara," kata Cak Imin. 

"Tapi ketiga kekuatan yang dihasilkan PKB tidak akan terwujud tanpa peran perempuan bangsa di belakangnya. PKB bisa bersatu, kuat, kokoh, solid, diganggu digoyang tetangga aman karena perempuan bangsa terlibat di dalam menjaga pilar-pilar kekompakan dan persatuan PKB,"sambungnya. 

Baca juga: Tangan Anggota Damkar Depok Terluka saat Padamkan Kebakaran Bengkel di Jalan Raya Bogor

Kemudian Cak Imin sempat menyinggung soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Kata Cak Imin, Pilkada tanpa uang itu akan susah menang. 

Menurutnya, hal tersebut menjadi berbahaya sebab masyarakat memilih calon kepala daerah dengan adanya sebuah uang. 

Baca juga: Kondisi Terbaru Anak Nikita Mirzani, Pekan Depan Dijadwalkan Jalani Pemeriksaan

"Kemarin kita bilang ini gawat Pilkada tanpa uang susah menang, ini gawat demokrasi kita mengalami pelemahan yang sangat mengerikan karena rakyat memilih karena uang," ucap Cak Imin. 

"Berarti kita perlu evaluasi, kritik kita kepada Pilkada masih ada. Model-model sahabat Abdul Wahid ini menang tanpa uang karena apa, kata dia cuman 2 modalnya, pakai otak yang pertama, yang kedua pakai data," pungkasnya. (m32)