Pilkada Bogor 2024
Kemenangan Rudy Susmanto -Jaro Ade di Pilbup Bogor Meleset dari Target, Ini Penyebabnya
Selain partai pengusung yang tidak bekerja, perolehan suara yang tidak mencapai target ini juga disebabkan oleh karena rendahnya partisipasi
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Vini Rizki Amelia
"Ini murni suara pribadi mereka saat belum jadi paslon Pilkada 2024. Itu artinya koalisi partai pengusung yang gemuk tidak terlalu signifikan perannya dalam kemenangan Rudy - Jaro," paparnya.
Menurutnya, peran partai pengusung memang tidak terlalu terlihat selama kampanye Pilkada 2024.
"Saya jarang melihat partai-partai pengusung Rudy-Jaro menggelar kegiatan berskala besar untuk kampanye. Rudy dan Jaro melakukan kampanye sendiri dengan tim masing-masing. Karena itu perolehan suara tidak maksimal," beber Kang Yus.
Selain partai pengusung yang tidak bekerja, perolehan suara yang tidak mencapai target ini juga disebabkan oleh karena rendahnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor.
"Pantauan tim quick count LS Vinus di 800 TPS di Kabupaten Bogor, TPS memang banyak yang sepi. Tidak antrian saat mencoblos," ungkap Kang Yus.
Dia memperkirakan angka partisipasi warga dalam Pilkada Kabupaten Bogor berada di kisaran 60 persen.
"Tingkat partisipasi rendah ini tentu saja berdampak terhadap perolehan suara Rudy-Jaro. Bayangkan saja, dari Daftar Pemilih Tetap sebanyak 3,9 juta, 40 persen tidak memilih. Ini pasti berdampak pada persentase kemenangan," tandas Kang Yus.
Sebelumnya, Calon Bupati Bogor Rudy Susmanto menargetkan meraih kemenangan lebih dari 80 persen di Pilkada Bogor 2024.
"Kami menargetkan kemenangan diangka 80 persen keatas. Target boleh tinggi, tetapi tentunya kita kembalikan sepenuhnya kepada masyarakat Kabupaten Bogor," kata Rudy kepada wartawan usai penconlosan Pilkada 2024 di Cibinong, Rabu (27/11/2024).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.